Waspada Kekeringan, September Jadi Puncak Musim Kemarau di Banten

BMKG mengungkapkan, puncak musim kemarau di Banten bakal terjadi pada September ini.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 01 Sep 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi kekeringan.

Liputan6.com, Banten - Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Klas II Tangsel, Sutiyono, mengatakan puncak musim kemarau di Banten bakal terjadi pada September ini. Kemarau masih akan terus terjadi hingga Oktober 2020. Di Tengerang Raya sendiri puncak musim kemarau sudah sudah lewat, yaitu pada Agustus. 

Meski memasuki puncak kemarau, BMKG memprediksi masih akan terjadi hujan, lantaran Indonesia berada di iklim tropis. Hujan di musim kemarau ini diharapkan BMKG bisa dimanfaatkan untuk penyimpanan air baku masyarakat agar tidak terjadi kekeringan. Hujan yang turun di musim kemarau juga diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan musim kemarau tahun sebelumnya.

"Iklim tropis memiliki penyinaran matahari sepanjang tahun sehingga hujan dapat terbentuk sepanjang tahun pula. Untuk wilayah Banten, pada musim kemarau 2020 ini diprakirakan sifat hujannya di atas normal," katanya.

BMKG berharap semua pihak dapat mengantisipasi terjadinya bencana kekeringan akibat musim kemarau, seperti berkurangnya pasokan air baku hingga kebakaran lahan dan hutan.

"Para pemangku kepentingan dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan," jelasnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya