Jusuf Kalla: Pemimpin Harus Bisa Menginspirasi Anak Buahnya

Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memberikan resep menjadi pemimpin, yang salah satunya bisa memberikan inspirasi kepada anak buahnya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Sep 2020, 09:20 WIB
Jusuf Kalla di sela-sela penyerahan simbolis 1.000 alat spraying disinfektan untuk masjid di Provinsi Banten yang dilaksanakan di Masjid Al-Itishom, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Senin (20/7/2020). (Dok Tim Komunikasi Jusuf Kalla/JK)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memberikan resep menjadi pemimpin, yang salah satunya bisa memberikan inspirasi kepada anak buahnya.

Hal ini disampaikannya kepada Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) XLVII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI,di Markas Sesko TNI Bandung, Jawa Barat, Senin 31 Agustus 2020 kemarin.

"Pemimpin harus bisa memberikan inspirasi kepada anak buahnya, dalam hal ini bagaimana menyelesaikan misi. Kemudian memberi motivasi," kata JK dalam keterangan pers diterima, Selasa (1/9/2020).

Dia mengamini memang ada perbedaan antara metode kepimimpinan milter dan sipil, tapi secara prinsip kuncinya ada dalam motivasi.

JK memberi contoh, saat kekalahan Amerika di beberapa tempat seperti Irak dan Afganistan itu disebabkan pasukan tidak termotivasi dalam bertempur. Karenanya, pemimpin harus melakukan eksekusi atau pengambilan keputusan penting.

"Tugas terpenting dari seorang pemimpin adalah bagaimana mengambil sebuah keputusan," tegas JK.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Boleh Ragu

Menurut JK, seorang pemimpin apalagi pemimpin militer tidak boleh ragu dalam mengambil keputusan. Sebab, kemampuan seorang pemimpin dapat dinilai dari bagaimana ia mengambil sebuah keputusan yang tepat, cepat dan tidak ragu-ragu.

"Agar tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan maka seorang pemimpin harus selalu bisa menguasai persoalan dengan baik," saran dia.

JK meyakini, kemampuan kepemimpinan dapat dinilai dari bagaimana dia memberikan keputusan yang berani tidak boleh ragu dan tepat dengan menguasai persoalan.

"Ada 3 perbedaan mencolok dari model kepemimpinan dari 3 bidang yang berbeda. Bidang bisnis yang paling diutamakan adalah hasil, sementara prosesnya bisa menyesuaikan. Bidang pemerintahan yang terpenting prosedurnya benar, bukan hasilnya. Sementara bidang sosial yang paling penting adalah bagaimana menyelamatkan nyawa manusia," JK menandasi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya