Cegah Covid-19, Anies Minta Warga Tak Lepas Masker di Kantor

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk terbiasa menggunakan masker, khususnya di sejumlah lokasi fasilitas publik untuk menekan virus Covid-19.

oleh Ika Defianti diperbarui 31 Agu 2020, 15:12 WIB
Rencana pembukaan bioskop, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tegaskan pelaku usaha bioskop harus patuhi protokol kesehatan saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (26/8/2020). (Dok Tim Komunikasi Publik Satgas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk terbiasa menggunakan masker, khususnya di sejumlah lokasi fasilitas publik untuk menekan virus Covid-19.

Selain itu, dia mengingatkan, agar masyarakat tak melepas maskernya meski berada di tempat kerja atau kantor. Menurut dia, di kantor interaksi justru intensif, sehingga berisiko terpapar virus Covid-19.

"Padahal interaksi di kantor justru intensif, banyak bicara," kata Anies dalam diskusi daring di Youtube SDGs Jakarta, Senin (31/8/2020).

Menurut dia, potensi penularan Covid-19 lebih rendah justru di kendaraan umum. Pasalnya, tak ada banyak interaksi.

"Kalau di kendaraan umum malah rata-rata diam. Jadi pakai masker dan diam, maka potensi penularannya menjadi lebih rendah," ungkap Anies.

Meski demikian, dia tetap meminta menggunakan masker untuk mencegah penularan virus Covid-19. Anies juga mengimbau agar masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan sebagai kebiasaan sehari-hari.

"Kita berharap bisa menjadi satu kesadaran bersama untuk bisa membangun proses pendisiplinan di berbagai tempat sehingga benar-benar apa yang diajarkan melakukan 3M itu bisa menjadi kebiasaan. Dan setelah dia menjadi kebiasaan, dia menjadi budaya baru," Anies memungkasi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Berbeda

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, sumber penularan virus Covid-19 sudah mengalami perubahan. Pada awal pandemi, penyebaran paling banyak berasal di tempat ibadah atau kegiatan keagamaan.

Kini, berpindah ke pasar ataupun tempat kerja. Meskipun, menurut Doni, setiap daerah memiliki risiko penularan Covid-19 yang berbeda.

"Setiap daerah memiliki risiko penularan yang berbeda. Pada awal kejadian Covid, paling banyak kita temukan sumber penularan di tempat ibadah atau kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan. Tetapi akhir-akhir ini penularan lebih sering terjadi di pasar, di tempat kerja," kata Doni, Minggu (30/8/2020).

Dia pun mengungkapkan, jajarannya menelusuri alasan banyaknya pekerja terpapar Covid-19. Terungkap, kebanyakan mereka yang tertular, menggunakan transportasi umum.

"Kita telusuri apa penyebabnya, khusus di tempat kerja rata-rata mereka yang terpapar lebih banyak menggunakan transportasi umum," kata Doni.

Karena itu pula, Doni menyarankan masyarakat tetap wajib menggunakan masker.

"Oleh karenanya tadi bapak Menko (Menko Perekonomian) mengingatkan kita semua menggunakan masker ini wajib, tetapi pengetahuan kualitas masker pun harus dipahami masyarakat," jelas Doni.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya