Liputan6.com, Jakarta: Hasil otopsi terhadap dua jenazah terduga teroris yang tewas di Solo, Jawa Tengah sudah diserahkan kepada Densus 88 Anti Teror Polri.
Kepala Rumah Sakit Polri Dr. Sukanto, Brigjen Agus Prayitno mengatakan, pihaknya telah selesai mengotopsi jenazah Farhan dan Mukhsin. "Hasilnya sudah diserahkan kepada Densus Sabtu (1/9) malam," ujarnya ketika dihubungi di Jakarta, Ahad (2/9) Petang.
Dia menjelaskan, pemeriksaan otopsi melibatkan delapan dokter yang terdiri dari dokter forensik, odontologi forensik, DNA, dan INAFIS. Jenazah dua terduga teroris tersebut sementara ini masih disimpan di ruang pendingin sambil menunggu pihak keluarga. "Densus masih mencari keluarga. Pemakaman akan dilakukan setelah keluarganya diketahui," kata Agus.
Agus menambahkan, ketika tiba di rumah sakit, dua jenazah itu masih mengenakan pakaian seperti yang dikenakan saat terlibat baku tembak dengan anggota Densus 88 di Jalan Veteran, Solo pada 31 Agustus. Meski begitu, dia enggan menggambarkan kondisi jenazah. "Luka tembak tentu tidak bisa disampaikan, itu kewenangan Densus," tegasnya. (ARI)
Kepala Rumah Sakit Polri Dr. Sukanto, Brigjen Agus Prayitno mengatakan, pihaknya telah selesai mengotopsi jenazah Farhan dan Mukhsin. "Hasilnya sudah diserahkan kepada Densus Sabtu (1/9) malam," ujarnya ketika dihubungi di Jakarta, Ahad (2/9) Petang.
Dia menjelaskan, pemeriksaan otopsi melibatkan delapan dokter yang terdiri dari dokter forensik, odontologi forensik, DNA, dan INAFIS. Jenazah dua terduga teroris tersebut sementara ini masih disimpan di ruang pendingin sambil menunggu pihak keluarga. "Densus masih mencari keluarga. Pemakaman akan dilakukan setelah keluarganya diketahui," kata Agus.
Agus menambahkan, ketika tiba di rumah sakit, dua jenazah itu masih mengenakan pakaian seperti yang dikenakan saat terlibat baku tembak dengan anggota Densus 88 di Jalan Veteran, Solo pada 31 Agustus. Meski begitu, dia enggan menggambarkan kondisi jenazah. "Luka tembak tentu tidak bisa disampaikan, itu kewenangan Densus," tegasnya. (ARI)
