Jasa Marga: Puncak Arus Liburan Diprediksi Besok

PT Jasa Marga (Persero) mengatakan, puncak arus liburan akan terjadi Minggu 23 Agustus 2020 besok, yang akan masuk ke Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Agu 2020, 18:03 WIB
Kendaraan melintasi ruas jalan tol di Jakarta, Selasa (19/5/2020). PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume lalu lintas selama Lebaran akan mengalami penurunan signifikan sebesar 62,5 persen untuk pra Idul Fitri akibat larangan mudik selama pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) mengatakan, puncak arus balik liburan akan terjadi Minggu 23 Agustus besok.

Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, pepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Serta memastikan tak masuk bersamaan ke Jakarta.

"Dan merencanakan perjalanan kembali ke Jakarta tidak dalam waktu bersamaan pada puncak arus balik yang diprediksi pada hari Minggu 23 Agustus 2020," kata Heru, Sabtu (22/8/2020).

Pihaknya juga menghimbau, agar kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, serta mematuhi protokol kesehatan saat berada di tempat Istirahat.

"Isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas, serta istirahat jika lelah berkendara," jelas Heru.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ratusan Ribu

Heru menuturkan, PT Jasa Marga mencatat sebanyak 460.792 kendaraan meninggalkan Jakarta dari 19-21 Agustus 2020.

Menurut dia, angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari beberapa Gerbang Tol (GT) utama. Diantaranya di GT Cikupa, Ciawi, Cikampek, serta Kalihurip Utama.

"PT Jasa Marga mencatat sebanyak 460.792 kendaraan meninggalkan Jakarta selama tiga hari, yaitu pada H-1 hingga H+1 Tahun Baru Islam 1442 H (19-21 Agustus 2020).," kata Heru.

Adapun, volume lalu lintas yang meninggalkan Jakarta mengalami kenaikan dibandingkan saat normal.

"Total volume lalin yang meninggalkan Jakarta ini naik 27,3% jika dibandingkan lalin normal," ungkap Heru.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya