SBY: Kita Tengah Hadapi Krisis Kembar, Harus Bersatu dan Optimistis

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, saat ini negara tengah mengalami ujian akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Agu 2020, 13:44 WIB
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, saat ini negara tengah mengalami ujian akibat pandemi virus Corona atau Covid-19. Pandemi Covid-19 yang melanda hampir semua negara di dunia ini membuat Indonesia harus menghadapi dua krisis bersamaan.

"Dewasa ini negara kita tengah menghadapi ujian sejarah, kita menghadapi krisis kembar. Satu pandemi Corona, dua krisis ekonomi," ujar SBY seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden dalam rangka HUT ke-75 RI, Senin (17/8/2020).

Untuk itu, dia berpesan agar seluruh masyarakat optimistis menghadapi krisis tersebut. SBY meyakini apabila masyarakat bersatu maka Indonesia bisa melewati masa-masa sulit ini.

"Kita harus tetap bersatu dan optimis karena pada saatnya percayalah badai pasti berlalu. Yang penting kita tetap bersatu, pemerintah memimpin dan membimbing rakyatnya sedangkan rakyat mendukung penuh pemerintahnya seraya menjalankan kewajiban-kewajibannya," kata dia.

"Dengan pertolongan Tuhan dan kerja keras kita, Insyaallah masa-masa yang berat akan kita lalui," sambung SBY.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

SBY: generasi muda memiliki tugas dan kewajiban membangun RI

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato pada malam kontemplasi di Puri Cikeas Bogor, Senin (9/9/2019). Pada pidatonya di tengah-tengah bangsa Indonesia yang majemuk ini, menurut SBY, kasih sayang adalah sebuah harga mati. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam rangka HUT ke-75 RI, dia turut menyampaikan rasa terima kasih kepada para pejuang dan pemimpin bangsa yang memerdekakan Indonesia. Menurutnya, generasi muda memiliki tugas dan kewajiban untuk membangun Indonesia menjadi negara maju di abad ke-21.

Dia optimistis bangsa Indonesia bisa mewujudkan hal tersebut meski masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan. Khususnya, dalam hal meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Namun, sebagai bangsa kita harus bangga karena saat ini Indonesia telah menjadi negara terbesar di Asia Tenggara termasuk ekonominya dan juga menjadi anggota G-20, 20 negara besar dunia," tutur SBY.

"Cita-cita kita untuk menjadi negara yang kuat dan maju di abad ini bukan hanyalah angan-angan kosong," imbuh SBY.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya