Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor Tertinggi Berturut-turut

Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 2.058,55 per ounce, setelah mencapai rekor puncak USD 2.072,50 di awal perdagangan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Agu 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi Harga Emas

Liputan6.com, Jakarta - Tren kenaikan harga emas yang memecahkan rekor dalam beberapa hari terakhir berhenti pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta). Ini karena dolar mendapat kelonggaran dari investor yang mencari lindung nilai terhadap ketegangan AS-China.

Namun kekhawatiran atas pandemi yang memburuk membuat emas tetap di jalurnya untuk kenaikan mingguan terpanjang dalam waktu sekitar satu dekade.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (8/8/2020, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 2.058,55 per ounce, setelah mencapai rekor puncak USD 2.072,50 di awal perdagangan.

Harga emas telah naik 4 persen sepanjang pekan ini dan menjadi kenaikan mingguan kesembilan berturut-turut. Sedangkan harga emas berjangka AS stabil di USD 2.070,20.

"Kami akan melihat beberapa kemunduran (dalam emas) dari level ini dengan nilai tukar dolar terendah untuk sementara waktu dan bahkan mungkin melihat beberapa kekuatan dolar dalam waktu dekat, yang akan kembali kenaikan ini tetapi tidak seluruhnya," kata Spencer Campbell, Direktur di SE Asia Consulting Pte Ltd.

Dolar rebound dari level terendah dalam 2 tahun terakhir karena keputusan Presiden Donald Trump untuk melarang transaksi 2 aplikasi China yang populer di AS telah membebani sentimen risiko.

Dolar AS telah menjadi tempat perlindungan yang disukai selama ketegangan antara Washington dan Beijing.

"Kinerja dolar memiliki pengaruh besar pada berapa banyak harga emas naik," kata Analis Pasar FXTM Han Tan.

Harga emas telah melonjak lebih dari 35 persen pada tahun ini di tengah melonjaknya kasus COVID-19 yang telah menghantam ekonomi dan mendorong langkah-langkah stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Harus ada perubahan paradigma dalam pandangan untuk kebijakan moneter global dan ekonomi dunia, sebelum mempertimbangkan apakah lonjakan harga emas telah berjalan dengan sendirinya,” tambah Tan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harga Logam Lain

Medali perak, emas, dan perunggu Paralimpiade Tokyo 2020 ditampilkan saat Chef de Mission Seminar bersama Komite Paralimpiade Nasional masing-masing negara di Tokyo, Jepang, Selasa (10/9/2019). Medali Paralimpiade dirancang seperti motif kipas Jepang. (Toshifumi Kitamura/AFP)

Di tempat lain, harga perak turun 2,2 persen pada USD 28,30, setelah sebelumnya mencapai tertinggi sejak Februari 2013. Sejauh ini perak telah naik sekitar 16 persen.

Sementara platinum turun 2,8 persen menjadi USD 970,31 per ounce dan paladium turun 1,7 persen menjadi USD 2,183,70.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya