8-8-1988: Lahirnya Putri Kerajaan Pertama Duke dan Duchess of York

Pada 8 Agustus 1988, Keluarga kerajaan Britania Raya menyambut lahirnya anggota kerajaan baru yang merupakan anak pertama dari Duke dan Duchess of York.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2020, 12:55 WIB
Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson di momen wisuda putri mereka, Putri Beatrice di London, Inggris, 9 September 2011. (IAN NICHOLSON / POOL / AFP)

Liputan6.com, Britannia Raya Pada 8 Agustus 1988, Keluarga kerajaan Britannia Raya menyambut lahirnya anggota kerajaan baru. Anggota baru tersebut merupakan anak pertama dari Duke dan Duchess of York. Istri Pangeran Andrew, Sarah Ferguson melahirkan seorang putri sekitar pukul 20.00 BST di Rumah Sakit Portland di pusat kota London.

Melansir BBC, Kamis (5/8/2020), bayi yang diberi nama Beatrice Elizabeth Mary yang bergelar Princess of York, memiliki berat 3,06 kg. Perayaan dimulai segera setelah pengumuman kelahiran dipajang di gerbang Istana Buckingham sesuai dengan tradisi.

Kelahiran bayi yang merupakan cucu kelima dan pewaris takhta kelima dari Ratu Elizabeth menyebabkan pesta jalanan dadakan diadakan di luar rumah sakit yang diadakan kerumunan orang yang menunggu kabar.

Kelahiran Putri York tersebut juga disambut hormat dengan upacara 41 senjata di Hyde Park dan Tower Green.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Fakta Lucu Di Balik Kelahiran Sang Putri

Pada awalnya, keluarga kerajaan tidak langsung mengumumkan nama dari sang putri selama beberapa hari.

Di balik kelahiran sang putri, kerajaan ternyata terdapat kejadian lucu. Karena tidak diungkapkannya nama sang putri selama beberapa hari menyebabkan benyaknya bandar taruhan yang menjadikannya sebagai taruhan untuk menebak nama sang putri tersebut.

Taruhan tersebut menghasilkan perselisihan 3-1 untuk Victoria atau Annabel, 4-1 untuk Elizabeth dan 8-1 untuk Georgina atau Georgiana.

Pada tanggal 23 Maret 1990 Putri Beatrice memperoleh seorang saudara perempuan bernama Putri Eugenie Victoria Helena yang juga lahir di Rumah Sakit Portland.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya