Ketua DPR AS Nancy Pelosi Juluki Donald Trump Tukang Memperburuk Masalah

Ketua DPR AS Nancy Pelosi terus bertikai dengan Presiden Donald Trump di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 27 Jul 2020, 13:01 WIB
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi (kanan) merobek naskah pidato kenegaraan Presiden Donald Trump dalam Kongres di Capitol Hill, Washington, Selasa (4/2/2020). Pelosi merobek naskah pidato kenegaraan State of the Union (SOTU) usai Trump berpidato. (AP Photo/Patrick Semansky)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi terus melancarkan serangan ke Presiden Donald Trump. Aksi saling ledek pun terjadi. 

Presiden Trump diberikan julukan baru oleh Pelosi karena dianggap tak cakap mengurus dampak pandemi Virus Corona COVID-19. Julukan baru itu adalah Mr. Make Matters Worse (Tuan Memperburuk Masalah).

"Ia telah membuat masalah semakin buruk dari awal: menunda, mengelak, (berkata) ini hoaks, ini akan lenyap secara ajaib, ini adalah keajaiban, dan lainnya, dan kita berada di situasi ini," ujar Nancy Pelosi seperti dilansir The Hill, Senin (27/7/2020).

Nancy Pelosi juga mengkritik rencana pemerintahan Donald Trump yang ingin membuka kembali sekolah. Menurut Pelosi, sekolah butuh tambahan dana dulu agar ventilasi dan jaga jarak bisa diterapkan.

Pihak Gedung Putih ingin sekolah kembali buka pada tahun ajaran baru mendatang, sebab anak-anak dipercaya lebih kebal terhadap Virus Corona. Presiden Trump pernah berkata 99 persen kasus kematian tidak terjadi pada anak-anak.

Sebelumnya, Nancy Pelosi juga menjuluki Virus Corona sebagai Virus Trump. Pelosi berkata virus ini makin buruk karena Donald Trump ogah pakai masker.

Donald Trump lantas menyindir Pelosi yang sempat mengkritik kebijakan membatasi penerbangan dari China. Ia juga menyebut Pelosi sebagai "gila". 

"Nancy Pelosi Gila berkata saya salah ketika saya mencekal orang-orang dari China yang terinfeksi agar tidak masuk AS di Januari. Puluhan ribu nyawa diselamatkan ketika ia menari di Jalan-jalan Chinatown (San Fransisco) pada akhir Februari," kata Trump via Twitter.

Ada 4,2 juta kasus Virus Corona di AS saat ini. Kasus tertinggi berada di California, yang merupakan negara bagian yang diwakili Nancy Pelosi di DPR. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Virus Trump

Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi merobek naskah pidato kenegaraan Presiden Donald Trump dalam Kongres di Capitol Hill, Washington, Selasa (4/2/2020). Pelosi adalah salah satu tokoh terdepan di balik proses pemakzulan yang dilayangkan kepada Trump. (AP Photo/Alex Brandon)

Pekan lalu, Nancy Pelosi menjadi sorotan karena menjuluki COVID-19 sebagai Virus Trump. 

Ia menyalahkan Trump karena tidak bertindak lebih awal.

Dalam kritiknya, Nancy Pelosi menyerang presiden AS awalnya ogah pakai masker sebelum akhirnya berubah sikap. Tindakan Trump dinilainya berdampak ke tingginya kasus Corona COVID-19 di AS. 

"Faktanya jelas ini adalah virus Trump," ujar Nancy Pelosi seperti dilaporkan CNN pekan lalu. 

"Jika ia mengatakan itu berbulan-bulan yang lalu, mari pakai masker, dan mari terapkan jaga jarak sosial, ketimbang mengadakan kampanye atau apalah itu, maka lebih banyak orang yang mengikuti teladannya," jelas Pelosi yang sempat mendorong pemakzulan Trump pada akhir tahun lalu.

Nancy Pelosi dengan tegas menyalahkan presiden atas banyaknya kematian akibat COVID-19 di AS. Saat ini ada hampir 4 juta kasus positif dan 140 ribu orang meninggal dunia di AS akibat virus tersebut. 

Presiden AS Donald Trump baru mempromosikan masker pada beberapa minggu terakhir. Pada sebuah twit, Trump berkata memakai masker adalah tindakan patriotik.

Namun, pemakaian masker, menurut Nancy Pelosi, seharunya dilakukan sejak Maret lalu. Tetapi, ia menilai Donald Trump tidak paham sains. 

"Jadi mari berharap bahwa presiden akan semakin merangkul kenyataan dari pandemi ini, inilah virus Trump," pungkas Pelosi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya