Jalur Boyolali Macet Parah

Tiga hari usai Lebaran, kawasan jalur selatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengalami kemacetan lalu lintas.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Agu 2012, 23:21 WIB
Liputan6.com, Boyolali: Tiga hari usai Lebaran, Rabu (22/8), kawasan jalur selatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terlihat macet. Di jalur utama Solo hingga wilayah Boyolali, dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB, terlihat kendaraan dialihkan melalui jalur lingkar selatan Boyolali. Pengalihan dimulai dari depan Kantor DPD Golkar hingga perempatan Terminal Sunggingan, yang terjadi antrean panjang sekitar tiga kilometer.

Kendaraan arus balik dari Solo yang cukup rapat tersebut diuraikan melalui jalan alternatif. Yakni, pertigaan Bangak-Simo-Karanggede tembusnya pertigaan Terminal Tingkir Salatiga.

Kendaraan arus balik di Kota Boyolali, juga dialihkan ke jalan alternatif Terminal Sunggingan-Tlatar-Simo-Karanggede- Terminal Tingkir. Pengalihan arus balik ke jalur alternatif tersebut untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di jalur utama dari Ampel Boyolali hingga Sruwen, Kabupaten Semarang.

Menurut petugas perwira jaga Pos Pengamanan Lebaran di Terminal Sunggingan Inspektur Polisi Satu Kusnadi, pengalihan arus lalu lintas dari jalur utama Sunggingan-Ampel ke jalur alternatif Sunggingan-Tlatar-Simo-Karanggede-Terminal Tingkir itu, karena untuk mengurangi kemecetan di Sruwen.

"Pengalihan arus balik itu berkisar sekitar dua jam dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Setelah itu, kendaraan dari Solo dikembalikan normal di jalur utama Kota Boyolali-Ampel-Sruwen (Kabupaten Semarang)-Salatiga," katanya.

Kendati demikian, imbuh dia, arus lalu lintas dari arah Solo-Boyolali-Kabupaten Semarang-Salatiga, pada H+3 Lebaran ini berjalan lancar tidak sampai terjadi macet total.

Menurut dia, puncak arus balik dari Solo-Jakarta yang melintas di wilayah Boyolali, diperkirakan H+5 Lebaran, tetapi saat ini ini sudah mulai ada peningkatan baik roda dua maupun empat.(ALI/ANS/Ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya