Update 6 Juli: Corona COVID-19 Dunia 11,3 Juta, Kasus India-Peru Naik dalam 24 Jam

Angka kasus Virus Corona COVID-19 secara global telah mencapai 11,3 juta. Terbanyak masih ada di Amerika, hampir 3 juta orang terinfeksi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 06 Jul 2020, 10:03 WIB
Han Yi (belakang), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus Virus Corona COVID-19 di dunia telah mencapai lebih dari 11 juta, tepatnya 11.398.501. Sementara kematian akibat SARS-CoV-2 secara global pun kini jumlahnya sudah mencapai 533.343. 

Dari angka tersebut, seperempatnya berada di Amerika Serikat dengan angka kasus 2.876.143.  

Berdasarkan data dari Corona virus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, negara selanjutnya dengan kasus terbanyak adalah Brasil yaitu dengan 1.603.055 kasus. Kemudian diikuti Rusia dengan 680.283 kasus. 

Angka kematian tertinggi pun terjadi di Amerika Serikat yaitu 129.904 kematian. 

Dalam 24 jam terakhir, sejumlah negara lain juga mengalami lonjakan drastis yang signifikan. 

Misalnya saja India yang mengalami rekor angka kasus tertinggi hingga 25.000 kasus baru dan 613 kematian. Angka ini merupakan rekor tertinggi sejak pandemi menyerang negara tersebut pada Januari lalu. 

Selain itu, Peru juga mengalami lonjakan hingga total 300.000 kasus dan menjadikannya berada di peringkat kelima sebagai negara dengan kasus terbanyak. 

2 dari 2 halaman

Perbatasan Australia Ditutup

Bendera negara Australia - AFP

Meningkatnya angka kasus Virus Corona COVID-19 di Australia juga membuat sejumlah perbatasan harus ditutup. 

Walaupun sempat mengalami penurunan dan dianggap mampu menangani virus dengan baik, Australia kini mengalami lonjakan kasus baru lagi. 

127 kasus baru yang ditemukan di bagian Victoria membuat perbatasan antara Victoria dan New South Wales pun harus ditutup. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya