20 Laboratorium Tutup, Jumlah Spesimen yang Diperiksa Turun Drastis

Spesimen yang berhasil diperiksa hanya 10.926 sehingga totalnya 650.311

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Jun 2020, 16:08 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (24/5/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto, melaporkan sebanyak 10.926 spesimen yang diperiksa pada Minggu, 21 Juni 2020 di pukul 12.00 WIB sampai dengan Senin, 22 Juni 2020, di waktu yang sama.

Yuri mengakui bahwa angka ini menunjukkan penurunan yang drastis. Menurut dia, ini disebabkan ada 20 laboratorium tidak melakukan pemeriksaan karena libur. 

"Sebagian besar adalah laboratorium rumah sakit yang kemudian libur dari aktivitas dan baru memulainya lagi pada Senin pagi ini," kata Yuri. Sehingga total spesimen yang sudah diperiksa sampai hari ini berjumlah 650.311 .

Dari jumlah spesimen tersebut, didapatkan penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia pada hari ini sebanyak 954. Sehingga totalnya menjadi 46.845 jiwa. 

Yuri juga melaporkan lima provinsi dengan penambahan kasus positif terbanyak harian yang masih didominasi oleh provinsi yang sama seperti hari kemarin, di antaranya : Jawa Timur (315), DKI Jakarta (127), Sulawesi Selatan (111), Kalimantan Selatan (89), dan Sumatera Utara (60). 

"Sebanyak 19 provinsi dilaporkan di bawah 10 kasus," ujarnya.

Sementara untuk kasus sembuh dari Corona, bertambah 331 sehingga sudah ada 18.735 orang dinyatakan terbebas dari Virus Corona. Akan tetapi, 35 orang dilaporkan meninggal dunia, sehingga totalnya sudah ada 2.500 orang. 

Simak Video Menarik Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya