Main Layangan, Bocah di Aceh Tersambar Petir

Seorang remaja berumur 14 tahun di Aceh dilaporkan tewas tersambar petir saat bermain layang-layang di areal persawahan .

oleh Rino Abonita diperbarui 11 Jun 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi petir (iStock)

Liputan6.com, Aceh - Seorang remaja berumur 14 tahun di Aceh dilaporkan tewas di areal persawahan dengan tanda-tanda seperti terkena sambaran petir. Korban sempat bermain layang-layang bersama teman-temannya sebelum ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi tersebut.

Keterangan Kapolsek Tanah Luas, Aceh Utara, Ipda Yose Rizaldi, menyebutkan bahwa korban bernama M. Iqbal Maulana, tinggal di Gampong Matang Ben, pergi bermain layang-layang bersama enam temannya menjelang sore hari di areal persawahan. Saat tengah bermain, tiba-tiba terdengar suara petir disusul cuaca mendung serta gerimis.

Teman-teman Iqbal pun memutuskan untuk segera pulang sementara Iqbal tidak ikut bersama mereka. Orangtuanya mulai khawatir karena anak tersebut belum juga pulang padahal sudah malam hari.

Sewaktu ditanyakan kepada teman-temannya, mereka mengaku tidak tahu menahu mengenai keberadaan Iqbal. Orangtua korban bersama warga memutuskan mencari Iqbal di areal persawahan tempat anak tersebut diketahui berada terakhir kali.

Upaya pencarian berlangsung lebih kurang 30 menit sebelum akhirnya Iqbal ditemukan tergeletak tidak bernyawa dengan kondisi lebam-lebam serta memar di sekujur tubuh. Melihat kondisi korban, warga menyimpulkan bahwa ia tersambar petir.

Polisi tidak lagi melakukan visum terhadap jasad korban. Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan di pemakaman setempat.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya