Pemerintah Soal New Normal: Hidup Berdampingan dengan Corona Sementara Waktu

Perlu ada keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi di tengah kondisi saat ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2020, 20:20 WIB
Pejalan kaki menggunakan masker di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Empat provinsi di Indonesia termasuk DKI Jakarta akan mulai melakukan persiapan menuju new normal atau tatanan kehidupan baru menghadapi COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jokowi tengah mengkaji strategi kenormalan baru atau new normal di tengah pandemi Virus Corona. New normal dibutuhkan untuk menggerakkan kembali roda perekonomian yang porak-poranda akibat pandemi Virus Corona.

Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwijono, mengatakan perlu ada keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi di tengah kondisi saat ini.

Menurutnya, jangan sampai masyarakat nantinya dihadapkan pada pilihan mati karena Virus Corona atau kelaparan.

"Ada yang ekstrim berpendapat jangan sampai pilihannya mati karena kesehatan atau mati kerena kelaparan, jadi ini yang tidak boleh, ini harus dibalance. Kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19 untuk sementara waktu sampai nanti ditemukan vaksin," ujarnya dalam diskusi online, Jakarta, Rabu (3/6).

Susi mengatakan, dalam menerapkan new normal nantinya kesehatan masyarakat adalah syarat mutlak sebelum akses dibuka disuatu daerah.

"Kenapa kita ingin mempercepat mendorong new normal ini kita perlu strategi membalance kesehatan dan ekonomi untuk keluar dari pandemi ini," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Masih Ada dalam Waktu Lama

Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Dia melanjutkan, Virus Corona ini masih akan bertahan untuk waktu yang tidak pasti dan masih akan lama sehingga pemerintah dan masyarakat tidak boleh menyerah.

Sehingga harus ada penyesuaian antara kebutuhan terhadap kesehatan dan juga tapi tidak boleh hanya berdiam diri di rumah sebab akan mengakibatkan ekonomi jatuh.

"Hidup kita terus berlanjut di tengah pandemi tetap dengan protokol kesehatan perlahan kehidupan menjadi keniscayaan. Pemerintah akan mengatur agar kehidupan berangsur-angsur berjalan normal. Data dan fakta harus terus dipelototi agar tak ada second wave," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya