Sambut New Normal, Begini Penerapan Protokol Kesehatan Driver Ojol

Asosiasi drive ojek online telah menerbitkan protokol kesehatan pada Maret dengan standar bagi para pengemudi.

oleh Tira Santia diperbarui 27 Mei 2020, 10:15 WIB
Pengemudi ojek online membawa barang pesanan yang akan diantar di kawasan Kenari Mas, Jakarta, Senin (13/4/2020). Walaupun regulasi pengangkutan penumpang untuk ojek online masih belum jelas, tampak sejumlah pengemudi motor ojek online lebih memilih mengangkut barang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia Igun Wicaksono, mengatakan telah menerbitkan protokol kesehatan pada Maret, dengan standar bagi para pengemudi dan himbauan agar penumpang membawa helm sendiri sebagai salah satu protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Garda.

“Untuk memasuki tahap baru pandemi Covid-19 Garda juga tengah siapkan dan diterapkannya basic hygiene bagi para pengemudi ojol maupun pengguna jasa ojol, sebagai penguatan protokol kesehatan sebagai preventif,” kata Igun kepada Liputan6.com, Rabu (27/5/2020).

Lanjut Igun, basic hygiene yang telah pihaknya terapkan bagi para pengemudi ojol merupakan langkah preventif Garda dalam menyambut  The New Normal, dimana apabila ojol sudah diperbolehkan membawa penumpang, maka diharapkan penumpang mendapatkan layanan ojol yang bersih dan higienis optimal.

“Sebagai asosiasi pengemudi ojol, Garda fokus pada preventif, protokol kesehatan dan basic hygiene merupakan parameter prevensi dari Garda, sehingga tingkat keberhasilan dan efektifitas dari parameter ini adalah minimalnya laporan pengemudi ojol yang positif maupun ODP dan PDP Covid-19,” ungkapnya.

Maka dari itu, Garda berharap Pemerintah maupun otoritas terkait penanganan Covid-19 dapat melibatkan asosiasi dalam menguatkan protokol kesehatan dan basic hygiene untuk memasuki The New Normal.

Karena selama adanya wabah covid-19, Igun menyebut pendapatan pengemudi ojolpun menurun sangat signifikan drastis hingga turun 70-90 persen.

Oleh karena itu Garda sebagai asosiasi secara cepat dan tanggap semenjak awal terjadinya pandemi, terus melakukan langkah-langkah prevensi sebagai antisipasi penularan Covid-19 pada pengemudi maupun penumpang dan pengguna jasa ojol.

2 dari 2 halaman

Rincian Protokol Kesehatan

Sejumlah pengemudi ojek online membawa penumpang melintas di kawasan Harmoni, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), layanan ojek online (ojol) akan dilarang mengangkut penumpang dan hanya dibolehkan untuk antar barang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adapun rincian basic personal hygiene yang diterapkan driver ojol yang disampaikan oleh Asosiasi Garda:

1. Driver ojol membawa sabun cair yang mengandung antiseptik untuk rajin mencuci tangan.

2. Driver ojol membersihkan diri 9mandi) secara rutin menggunakan sabun antiseptik minimal 2 kali sehari.

3. Mencuci atribut ojol, masker, sarung tangan dan pakaian setelah digunakan untuk kegiatan dengan menggunakan deterjen atau jika  perlu menambahkan desinfektan.

4. Driver ojol membawa hand sanitizer untuk menjaga strerilisasi tangan.

5. Menjaga kebersihan penampilan fisik.

Selain itu, protokol kesehatan menyambut new normal pengemudi ojol akan mematuhi basic personal hygiene, menggunakan masker sedang operasional, menggunakan sarung tangan, menutup leher dengan buff ataupun syal, dan tentunya menggunakan sepatu tertutup dan kaos kaki.

Lanjut, pengemudi Ojol juga akan mempersiapkan plastik berklip khusus untuk menyimpan uang kertas atau logam. Pengemudi ojol juga akan menghindari bersentuhan secara langsung dengan penumpang.

Pengemudi ojol juga akan mengingatkan kepada penumpang untuk lebih baik membawa helm sendiri. Serta pengemudi ojol akan menghindari kerumunan atau jika berkelompok agar memperhatikan physical distancing menjaga jarak.   

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya