Rupiah Menguat ke 14.805 per Dolar AS, Seiring Kabar Penemuan Vaksin Corona

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta berpeluang menguat seiring adanya kabar penemuan vaksin Corona Covid-19 di AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 19 Mei 2020, 10:25 WIB
Aktivitas penukaran uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar Rupiah pada Kamis (19/3) sore ini bergerak melemah menjadi 15.912 per dolar Amerika Serikat, menyentuh level terlemah sejak krisis 1998. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.750 per dolar AS hingga 15.000 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (19/5/2020), rupiah dibuka di angka 14.805 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.850 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.805 per dolar AS hingga 14.827 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 6,87 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.823 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.885 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta berpeluang menguat seiring adanya kabar penemuan vaksin Corona Covid-19 di AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah yang termasuk aset berisiko bisa menguat lagi terhadap dolar AS hari ini mengikuti sentimen positif di pasar keuangan global.

"Pasar menyambut positif laporan kemajuan penemuan vaksin Covid-19 oleh perusahaan Bioteknologi AS Moderna semalam," ujar Ariston dikutip dari Antara.

Menurut Ariston, penemuan vaksin bisa menghentikan penyebaran wabah dan perekonomian bisa aktif kembali secara normal.

 

2 dari 2 halaman

Rapat BI

Teller menghitung mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hari ini pasar juga akan memperhatikan hasil rapat Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Ariston melihat mungkin BI masih akan mempertahankan suku bunga acuannya, mengikuti The Fed dan bank sentral lainnya.

"BI mungkin menggunakan tools lain untuk melakukan stimulus. Sikap optimis BI akan membantu penguatan rupiah," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.750 per dolar AS hingga 15.000 per dolar AS.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya