Bank Mandiri Siap Jalankan Skenario New Normal BUMN, Seperti Apa?

Menteri BUMN Erick Thohir telah menerbitkan Surat tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 18 Mei 2020, 11:00 WIB
Nasabah melakukan transaksi di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6). Bank Mandiri memberikan layanan perbankan terbatas kepada nasabah secara bergantian pada musim liburan Idul Fitri 26-30 Juni 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menerapkan serangkaian protokol khusus untuk memulai skenario new normal di masa pandemi virus corona (Covid-19). Hal itu sesuai surat Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara.

Penyusunan protokol tersebut telah dilakukan unit Business Continuity Management (BCM) sebagai task force Covid-19, untuk melindungi dan mencegah penyebaran virus corona bagi nasabah, mitra bisnis, pegawai, dan pemangku kepentingan lain.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, protokol tersebut saat ini telah disosialisasikan melalui kanal media komunikasi Bank Mandiri di seluruh kantor-kantor utama maupun cabang yang tersebar di Indonesia maupun negara lain.

"Protokol yang telah diterapkan antara lain penggunaan masker oleh karyawan, thermogun untuk mengetahui suhu tubuh nasabah, tamu dan karyawan, penempatan hand sanitizer, penggunaan sarung tangan dan masker oleh pegawai front office, penyediaan antar jemput pegawai, posko kesehatan, memasang jarak antrian antar nasabah, serta memasang penyekat meja acrilyc di teller dan customer service," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/5/2020).

Royke menyatakan, Bank Mandiri juga melakukan penyemprotan disinfektan di cabang dan kantor utama secara berkala agar tidak mengganggu pelayanan dan mengatur jarak antrian di kantor cabang.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah menerapkan konsep bekerja dari rumah (work from home) dan split teamwork bagi sebagian karyawan, khususnya dari unit kerja non-kritikal sesuai dengan imbauan pemerintah.

"Kami siap mendukung upaya pemulihan ekonomi yang tengah dilakukan serta memastikan layanan perbankan di kantor-kantor cabang Bank Mandiri akan tetap beroperasi, dengan melakukan penyesuaian jam operasional, yaitu dari jam 09.00–15.00 WIB," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Gunakan Transaksi Elektronik

Nasabah bertransaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri di Mal Pondok indah 2, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). Sejumlah nasabah Bank Mandiri mengeluhkan perubahan drastis saldo di rekening yang mengalami pengurangan dan ada juga yang mengalami penambahan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Meski demikian, ia menyarankan nasabah untuk melakukan transaksi keuangan melalui kanal elektronik seperti Mandiri Online yang telah dilengkapi dengan fitur biometric login dengan fingerprint scan maupun face recognition untuk menjamin keamanan transaksi.

Menurut dia, masyarakat saat ini juga bisa membuka rekening tanpa harus ke kantor cabang Bank Mandiri, tetapi cukup melakukan scan QR atau mengakses join.bankmandiri.co.id pada telepon pintar masing-masing. Setelah membuka rekening online dan memperoleh nomor rekening, masyarakat juga dapat langsung mengakses aplikasi Mandiri Online untuk bertransaksi.

"Bagi nasabah perusahaan juga dapat melakukan transaksi perbankan menggunakan Mandiri Cash Management, yang meliputi transfer dana maupun virtual account hingga ke sistem payroll," terang dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya