Mundurnya Hanafi Rais dan Rencana Pembentukan Partai Baru

Menurut Anas, kondisi PAN yang dirasakan Hanafi tidak jauh berbeda dengan kader yang kecewa dengan arah PAN yang mendekati kekuasaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2020, 20:47 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais memberi keterangan saat tiba di rumah Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (9/8). Sejumlah petinggi Gerindra dan PAN mulai berdatangan jelang deklarasi capres-cawapres. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) dan loyalis Amien Rais, Muhammad Asri Anas menuturkan pihaknya masih terus mengkonsolidasikan kekuatan untuk membentuk partai baru. Wacana itu muncul karena kecewa dengan hasil Kongres V PAN.

Asri Anas mengatakan, pihaknya terus berdiskusi tentang pembentukan partai baru ini. Rencananya, setelah Lebaran diharapkan dapat melakukan deklarasi.

"Kalau rencana kita untuk partai itu jalan terus, kita berharap sesudah Lebaran bisa deklarasi," kata Asri Anas saat dihubungi, Selasa (5/5/2020).

Asri Anas juga bicara terkait pengunduran diri putra Amien Rais, Hanafi Rais dari pengurus dan anggota DPR dari Fraksi PAN. Menurut Anas, kondisi PAN yang dirasakan Hanafi tidak jauh berbeda dengan kader yang kecewa dengan arah PAN yang mendekati kekuasaan.

Dia bahkan mengkritik sikap PAN di bawah Zulkifli Hasan yang seolah berupaya mendekati pemerintah. Misalnya, dengan mendukung agenda Presiden Joko Widodo.

"Massa partai ini tidak dukung Pak Jokowi, cawe-cawe menghiba-hiba seperti minta Pak Jokowi untuk masuk koalisi," kata Anas.

Menurut dia, akan ada gelombang pengunduran diri kader yang kecewa. Tidak hanya Hanafi Rais hari ini. Anas sendiri sudah menyatakan mundur sebagai Ketua DPW PAN Sulbar terhitung hari ini.

"Mudah-mudahan setelah Lebaran kader banyak mengundurkan diri," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Nama Partai dan Hanafi

Terkait wacana pembentukan partai baru ini, menurut dia masih banyak yang perlu dipersiapkan. Misal perdebatan nama partai. Sebelumnya diusulkan PAN Reformasi. Namun, ada yang berpendapat tak ingin mengambil ceruk dari PAN.

Anas mengaku sudah komunikasi dengan Hanafi Rais sejak awal mengenai pembentukan partai baru. Namun, Hanafi ketika itu masih perlu berpikir matang-matang. Kepada Amien Rais, Anas juga meminta Amien membujuk putranya.

Namun, dengan pengunduran diri Hanafi tersebut, Anas berharap Hanafi bisa bergabung untuk membentuk partai baru. Dia masih belum bisa menjawab apakah Hanafi dapat diplot sebagai calon ketua umum.

"Kalau saya berharap Hanafi bergabung," pungkasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya