Bosan di Rumah Karena Corona, Yuk Berkebun di Ruang Terbatas

Berkebun atau menanam tanaman termasuk sayuran dapat mengurangi kebosanan dan memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga selama pandemi virus Corona atau Covid-19.

oleh Muhammad Radityo PriyasmoroYopi Makdori diperbarui 04 Mei 2020, 14:52 WIB
Pegiat Indonesia Berkebun Winartania (foto: dokumentasi BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Pegiat Indonesia Berkebun Winartania mengajak masyarakat untuk memanfaatkan ruang terbatas di rumah untuk berkebun. 

Menurut dia, dengan berkebun atau menanam tanaman termasuk sayuran dapat mengurangi kebosanan dan memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga selama pandemi virus Corona atau Covid-19.

"Bisa mencoba menanam di rumah dengan tanaman simpel, mudah tapi bisa menghasilkan dan mencukupi kebutuhan pangan di rumah," kata Winartania dalam konferensi video yang bertema Urban Farming Saat Pandemi Covid-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Senin (4/5/2020).

Dia menyarankan, agar berkebun di rumah menjadi kegiatan produktif dan menghasilkan, ada beberapa jenis buah dan sayur yang mudah dirawat dan cepat dirasakan hasilnya.

Sayur dan buah tersebut antara lain kangkung, bayam, pepaya Jepang, cabe, tomat dan tanaman herbal seperti basil dan kemangi.

"Bahkan jika sudah mencukupi kebutuhan dapur, kelebihan dari panen sayuran itu bisa dijual misalnya ke tetangga sekitar," ujar Winartania.

Dia menambahkan, sejak pemberlakuan pembatasan fisik pandemi Corona, mulai banyak orang yang menaruh minat untuk belajar berkebun.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Menggunakan Teknik Hidroponik

Sejumlah murid SD Laboratorium Jakarta melihat tanaman hidroponik di Balaikota Farm, Jakarta, Selasa (15/10/2019). Kegiatan ini juga untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman sejak dini cara bercocok tanam di lahan yang sempit di perkotaan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Winartania mengatakan, teknik umum dipakai dalam berkebun dalam ruang terbatas adalah dengan membuat pertanian vertikal dengan instalasi hidroponik dengan sistem tetes dan berkebun di atap.

"Kita bisa menanam ke atas vertikal, tidak perlu lahan yang luas tapi bisa menanam ke atas, bisa di tanam di dinding," tutur dia.

Winartania menjelaskan, ketika menanam tanaman di rumah, harus dipastikan posisi letak tanaman agar mendapatkan sinar matahari yang cukup. Sebab, sayuran butuh sekitar enam jam paparan sinar matahari.

"Yang baru belajar bekebun bisa menanam dari tanaman yang mudah dulu, pokoknya jangan takut gagal dulu dari awal," terang dia.

Selain itu, saat berkebun, harus dipastikan media tanam bernutrisi bagi pertumbuhan tanaman. Tanaman termasuk sayuran butuh unsur hara. Tanah yang menjadi media tanam bisa dicampur dengan pupuk kandang, kompos dan sekam bakar untuk membuat tanah bernutrisi.

"Sebab, jika media tanah tidak bernutrisi tanaman tidak bisa tumbuh maksimal," tandas Winartania.

Indonesia Berkebun adalah salah satu komunitas yang menaungi jejaring di seluruh Indonesia untuk gerakan berkebun. Komunitas ini memiliki jejaring di 48 kota dan kampus di Tanah Air.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya