Update 1 Mei: 3,2 Juta Kasus Positif Corona COVID-19 di Dunia, 1 Juta Pasien Sembuh

Kasus Virus Corona COVID-19 di dunia sudah mencapai 3,2 juta kasus namun berita baiknya adalah bahwa satu juta di antaranya telah berhasil pulih.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 01 Mei 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai angka 3.256.570. 

Menurut data yang diperoleh dari Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE yang dikutip Jumat, (1/5/2020), kasus tertinggi masih tercatat di Amerika Serikat dengan angka 1.069.534 dan 63.001 kematian. 

Selanjutnya, negara yang masih berada di posisi kedua teratas adalah Spanyol dengan 213.435 kasus dan 24.543 kematian. Kemudian diikuti oleh Italia dengan 205.463 kasus dan 27.967 kematian. 

Angka tersebut membuat Italia berada di posisi kedua teratas untuk angka kematian yang terjadi akibat Virus Corona COVID-19. 

Kemudian, Inggris juga berada di deretan posisi teratas dengan 172.481 kasus positif dan 26.842 kematian. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Satu Juta Orang Sembuh

Enrique (92) dibawa oleh petugas medis ke ambulans setelah menunjukkan gejala terinfeksi virus corona COVID-19 di Madrid, Spanyol, Minggu (12/4/2020). Hingga Selasa (14/4/2020) pukul 10.29 WIB, Johns Hopkins University mencatatkan 449.949 pasein COVID-19 dinyatakan sembuh. (AP Photo/Olmo Calvo)

Dari angka-angka tersebut, per hari ini, Jumat 1 Mei 2020, satu juta orang di dunia telah dinyatakan sembuh dari Virus Corona COVID-19. 

Sedangkan beberapa negara mulai melakukan berbagai perubahan terhadap aturan pembatasan akibat pandemi ini.

Misalnya Australia yang beberapa negara bagiannya mulai mencabut status lockdownnya karena negara itu melihat tingkat infeksi yang rendah secara terus-menerus.

Selain itu, Korea Selatan kini sedang berharap untuk menjaga agar infeksi baru tetap berada di angka nol untuk hari kedua setelah pada hari Kamis melaporkan tidak ada kasus domestik baru.

Atau dalam briefing pertamanya sejak kembali bekerja, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Inggris telah "melewati puncak" dan berjanji untuk menetapkan strategi keluar dari status lockdown minggu depan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya