Asosiasi Lisensi Galang Dukungan untuk Merek Lokal Lawan Dampak Corona

Melalui gerakan ini, baik konsumen dan pemilik bisnis sama-sama memperoleh manfaat.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Apr 2020, 20:55 WIB
Metrox melakukan digitalisasi terhadap membershipnya dengan menggunakan aplikasi TADA (Foto: Metrox)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) bersama TADA platform retensi konsumen menggalang dukungan agar merek-merek lokal tetap mempertahankan eksistensinya di tengah pandemi Covid19 yang melanda Indonesia saat ini. Dukungan tersebut duwujudkan dalam tagar #supportlocalbrandsid.

“Ide untuk membentuk gerakan ini datang setelah mendengar keluhan para pemilik usaha lokal di masa pandemi ini. Bersama dengan Gojek dan Moka, kami mengerahkan sumber daya yang kami punya untuk membantu para pemilik usaha untuk mempertahankan sumber pendapatan dengan menginisiasi platform supportlocalbrandsID yang menyediakan kupon dari berbagai merek lokal agar dapat diakses oleh masyarakat luas,” kata Managing Director TADA, Antonius Taufan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Melalui gerakan ini, baik konsumen dan pemilik bisnis sama-sama memperoleh manfaat. Konsumen dapat membeli lebih awal kupon dari ratusan merek lokal.

Kupon ini nantinya bisa digunakan saat layanan tersedia atau bisnis buka kembali. Sementara itu, para pemilik bisnis dapat mempertahankan usahanya dengan adanya pemasukan dari hasil penjualan kupon ini.

“Keterlibatan ASENSI sebagai asosiasi yang anggotanya mayoritas merek-merek lokal menunjukkan kepedulian kami untuk mendukung merek lokal dan eksistensi anggota serta memberikan tambahan cashflow. Kami harapkan anggota dan sahabat ASENSI bisa memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik mungkin,” ungkap Ketua ASENSI, Susanty Widjaya.

Berkat kesamaan visi dan misi, dalam wabah Covid-19 ini ASENSI bergabung dengan Gerakan SupportLocalBrandsID dengan dukungan penuh yang diberikan untuk anggota ASENSI di berbagai sektor antara lain fesyen, kecantikan, entertaiment, kesehatan, restaurant, serta kebutuhan rumah tangga lainnya.

“Dengan adanya wabah COVID-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) disejumlah wilayah tidak bisa kita pungkiri bahwa sebenarnya dampaknya bagi para pelaku usaha atau pemilik bisnis itu sangat terasa. Tetapi bukan berarti kita tinggal diam dan pasrah, kita harus kreaktif, tetap semangat dan berusaha bisa bertahan, maka ASENSI mencoba untuk menginisiasi bahwa ada alternatif positif yang bisa dimanfaatkan dalam kondisi sulit ini,” jelas Susanty.

2 dari 2 halaman

Dampak Corona

Suasana rumah sakit darurat untuk untuk merawat pasien virus corona COVID-19 di Lippo Plaza Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (2/4/2020). Rumah sakit darurat ini dikhususkan untuk menampung penderita virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seperti diketahui, wabah virus COVID-19 masih terus berlangsung sampai saat ini, sudah hampir tiga bulan ini dan diproyeksi masih akan berlangsung beberapa bulan ke depan akan menjadi krisis finansial besar bagi brand lokal yang mayoritas bergerak di industri pariwisata dan kreatif.

“Karena bagaimanapun, ada pengeluaran rutin yang harus tetap dijalankan misalnya membayar sewa tempat, gaji dan THR karyawan, utilitas, supplier dan lainnya. Apabila tidak adanya pemasukan, akan semakin banyak usaha yang terancam gulung tikar,” papar Susanty.

Ia menjelaskan, mempertahankan eksistensi pelaku usaha bukanlah perkara mudah ditengah kondisi yang baru ini. Tetapi dengan bahu membahu saling bergandengan tangan bersama,maka semua masalah akan terasa lebih ringan.

“Kita tetap harus semangat dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga eksistensi, tetapi ASENSI tidak bisa sendiri. Butuh dukungan semua pihak, karena Covid19 bukan saja tanggung jawab pemerintah tetapi tanggung jawab kita semua sebagai warga negara Indonesia, oleh karena itu mari kita bersama-sama sukseskan program supportlocalbrandsID ini” tambah dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya