58 Ribu Bawang Putih Impor Bakal Banjiri Pasar di Mei 2020

Bawang putih impor akan kembali mengguyur Tanah Air paling lambat Mei 2020. Adapun jumlah bawang putih impor yang didatangkan pemerintah mencapai 58 ribu ton.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Apr 2020, 15:52 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memeriksa cabai saat inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2/2020). Sidak dilakukan untuk memantau harga bahan pokok yang dijual pedagang. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan bawang putih impor akan kembali mengguyur Tanah Air paling lambat Mei 2020. Adapun jumlah bawang putih impor yang didatangkan pemerintah mencapai 58 ribu ton.

"Bawang putih memang sudah masuk sebagian. Nanti di bulan Mei ini mencapai 58 ribu ton kurang lebih," kata Mendag Agus melalui konferensi pers virtual, Rabu (29/4).

Menurutnya apabila sesuai rencana awal, bawang putih impor akan tiba di Indonesia pada akhir bulan ini. Akan tetapi, jika terjadi hambatan karena ketidakpastian situasi global maka bahan pangan yang sempat menyumbang inflasi nasionalini, tiba awal Mei 2020.

Kendati demikian, dia berharap bawang putih impor tiba sesuai rencana semula. Sebab, pemerintah telah memberikan akses kemudahan impor bagi komoditas pangan, termasuk bawang putih dan bawang bombai.

"Jadi relaksasi impor yang kita berikan pembebasan persetujuan impor. Sehingga memudahkan bagi pelaku usaha untuk mengimpor khususnya bawang putih dan bawang bombai," terangnya

 

2 dari 2 halaman

Sebelumnya

Aktivitas jual beli di pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Harga cabai dan bawang putih mengalami kenaikan hingga mencapai dua kali lipat akibat musim hujan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pasokan impor bawang putih yang akan masuk akhir bulan ini, ditambah hasil panen di Jawa Tengah, diharapkan mampu mengatasi defisit stok komoditas tersebut di pasaran. Sebenarnya pemerintah sudah menerbitkan izin impor hingga ratusan ribu ton. Namun, bawang putih yang masuk ke pasar domestik hingga saat ini baru 72.400 ton.

Pemerintah juga telah merealisasikan kebijakan relaksasi impor sebagaimana tercantum dalam Permendag Nomor 27/2020 tentang penghapusan sementara syarat SPI untuk bawang putih dan bawang bombai yang berlaku sampai 31 Mei 2020.

"Sehingga masih ada barang yang masuk di akhir bulan ini dan juga diharapkan jumlahnya nanti akan semakin meningkat yang tersedia di pasar," ujar dia dalam konferensi pers usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo mengenai antisipasi kebutuhan pokok seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Selasa (28/4).

Sulaeman

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya