Warga Keturunan Kiai Madja Ikut Menyiapkan Paket Sembako di Manado

Pemkot Manado mulai membagikan puluhan ribu paket sembako bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 25 Apr 2020, 18:20 WIB
Ivi Mertosono bersama puluhan rekannya selama dua hari menyiapkan puluhan ribu paket sembako untuk warga Manado.

Liputan6.com, Manado - Pemkot Manado mulai membagikan puluhan ribu paket sembako bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19. Penyaluran dimulai, Jumat, 24 April 2020, dari Kecamatan Malalayang, dan menyusul 10 kecamatan lainnya.

“Bantuan sembako ini untuk warga yang mengantongi KTP Manado,” ungkap Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut saat memulai penyaluran sembako dari Gedung Youth Center Manado.

Lumentut mengatakan, distribusi paket sembako itu dilakukan setelah melalui verifikasi dan validasi data warga penerima.

“Data ini di luar penerima bantuan PKH dan BPNT atau sembako nasional,” ujarnya.

Teknis pendistribusian paket sembako ini dilakukan di tiap kantor kelurahan, yang dibantu oleh 505 Kepala Lingkungan dengan diantar langsung dari rumah ke rumah 66.845 kepala keluarga penerima bantuan.

“Lurah, Babinsa, dan Babinkamtibas memantau penyaluran ini dan memastikan bantuan tiba tepat sasaran,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Manado Sammy Kaawoan mengatakan, satu paket sembako itu terdiri dari beras 10 kg, mie instan 10 bungkus, ikan kaleng 10 kaleng, gula pasir 2 kg, dan kopi 3 bungkus.

“Kita berharap paket sembako ini bisa membantu warga saat pandemi Covid-19 ini,” ujar Kaawoan didampingi Kepala Bidang Perlindungan Sosial Johny Lubis.

Untuk menyiapkan puluhan ribu paket sembako itu, Dinas Sosial Kota Manado mengerahkan 39 orang yang terdiri dari Tagana dan Tenaga Harian Lepas (THL).

“Sudah dua hari kami bekerja menyiapkan paket sembako ini,” ungkap Ivi Mertosono, warga Kampung Jawa Tondano, sebuah daerah peninggalan Kiai Madja bersama puluhan pengikutnya di Kabupaten Minahasa, Sulut.

Simak juga video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya