Larangan Mudik Berlaku, 1.181 Kendaraan Putar Balik di Pintu Tol Cikampek dan Bitung

Yusri ribuan kendaraan yang putar balik beradadi dua titik, yakni di Pintu Gerbang Tok Cikarang Utama dan Bitung.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Apr 2020, 09:46 WIB
Sejumlah kendaraan melintasi ruas Tol Jagorawi, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah resmi memberlakukan larangan mudik mulai 24 April 2020 sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus corona COVID-19 dengan membatasi kendaraan yang melewati jalan tol. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menerapkan penyekatan jalan bagi kendaraan umum dan pribadi di jalan tol. Kebijakan itu sebagai bagian penegakkan aturan larangan mudik. Alhasil, sebanyak 1.181 kendaraan diputar balikan di dua pos pantau polisi yang berada di pintu tol.

"Semalam pukul 00.00 WIB sudah dimulai Operasi Ketupat dalam rangka larangan mudik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (24/4/2020).

"Di Jalan tol dilakukan penyekatan di dua titik Bitung dan Cikampek. Sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB tercatat ada 1.181 kendaraan yang diputar balikkan," sambung Yusri.

Kata Yusri, hasil itu didapatkan di dua pos yakni di Pintu Gerbang Tok Cikarang Utama dan Bitung. 

"Sebanyak 498 kendaraan diputar balikkan di Bitung dan 683 kendaraan di Cikarang," pungkasnya. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Larangan Mudik Jokowi

Sejumlah kendaraan melintasi ruas Tol Jagorawi, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah resmi memberlakukan larangan mudik mulai 24 April 2020 sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus corona COVID-19 dengan membatasi kendaraan yang melewati jalan tol. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan melarang seluruh masyarakat untuk mudik. Sebelumnya Mantan Gubernur DKI Jakarta ini sudah mengeluarkan larangan bagi ASN, TNI, dan Polri untuk mudik.

"Pada minggu lalu, saya melarang ASN, TNI, Polri, hari ini rapat hari ini mudik semuanya akan kita larang. Oleh sebab itu, persiapan-persiapan dengan ini kita siapkan," jelas Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait arus mudik di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa, 21 April 2020.

Keputusan tersebut didapat lantaran hasil data dari Kementerian Perhubungan yang menyatakan ada 68 persen masyarakat berencana tidak mudik. Tetapi masih terdapat 24 persen yang tetap akan mudik.

"Sudah mudik 7 persen, artinya masih ada angka sangat besar 24 persen lagi," jelas Presiden Jokowi.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya