Masyarakat Harus Optimistis Pandemi Corona Covid-19 Segera Berakhir

Meningkatnya jumlah pasien sembuh di Indonesia membuat juru bicara pemerintah untuk Corona covid-19, Achmad Yurianto optimistis.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2020, 14:10 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta- Meningkatnya jumlah pasien sembuh di Indonesia membuat juru bicara pemerintah untuk Corona covid-19, Achmad Yurianto optimistis. Ia meminta masyarakat untuk yakin bahwa Indonesia bisa melewati pandemi ini dengan bergotong royong dan saling tenggang rasa.

"Kami yakin bangsa yang dijiwai gotong royong dan tenggang rasa akan mampu melewati cobaan ini. Yakinlah kita pasti bisa dan mampu dengan semangat gotong royong dan bersatu,” kata Yurianto melalui Covid19.go.id.

Untuk menghadapi wabah ini, Yurianto mengatakan perlu adanya rasa tenggang rasa antar masyarakat. Saling menghargai dan mendukung satu sama lain menjadi kunci keberhasilan dalam membendung Corona Covid-19.

Selain itu, Yuri juga meminta masyarakat untuk membantu mereka yang harus melakukan isolasi mandiri dan tidak mendiskriminasinya.

“Mari gotong royong dan bersatu melawan Corona COVID-19 mulai dari keluarga, RT, dan desa. Tetap tinggal di rumah dan tetap produktif,” pinta Yuri.

 

2 dari 3 halaman

Maskerku, Maskermu

Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona secara Live di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Demi mencegah penularan virus corona, Yurianto meminta masyarakat untuk memastikan diri dan keluarga terhindar dari wabah tersebut. Apabila sudah terpapar, masyarakat diminta untuk mengisolasi diri agar tidak menularkan kepada orang lain.

“Mari kita sebarluaskan dan laksanakan pemakaian masker. Maskerku melindungimu dan maskermu melindungiku,” katanya.

3 dari 3 halaman

Masyarakat Rentan Virus

Terakhir, ia berpesan untuk melindungi masyarakat yang rentan terkena virus. Seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit kronis.

“Kalau kelompok rentan ini terinfeksi COVID-19, dapat berakibat fatal,” tutup Yuri.

(Balwa Ramadhan/Mg)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya