Kepala BNPB: Konsultasi Telemedicine Corona Menurun, Selain Covid-19 Meningkat

Doni juga menegaskan bahwa pemerintah terus berusaha agar para tenaga medis mendapatkan APD yang terbaik.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2020, 22:27 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan arahan penanganan virus Corona (COVID-19) untuk pemerintah daerah di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Senin (16/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyebut, konsultasi terkait virus corona melalui telemedicine mengalami penurunan. Sebaliknya, konsultasi non-corona mengalami peningkatan.

"Ada 1 juta masyarakat yang telah memanfaatkan fasilitas chatboard, kemudian yang melalui via telemedicine sendiri sebanyak 320 ribu. Bapak Menteri Kesehatan telah melaporkan kepada Bapak Presiden dalam beberapa hari terakhir, konsultasi yang berhubungan dengan Covid mengalami penurunan. Sementara konsultasi yang non-Covid justru mengalami kenaikan," kata Doni usai ratas virtual bersama Presiden Jokowi, Senin (20/4/2020).

Selain itu, kata Doni, pemerintah mengoptimalkan dokter agar mendapatkan alat pelindung diri (APD) yang terbaik. Pemerintah ingin tenaga medis tetap memakai APD sesuai protokol, terutama saat menangani pasien virus corona Covid-19.

"Kami juga sudah memberikan imbauan kepada Ikatan Dokter Indonesia, agar seluruh dokter baik itu yang berada di tempat pelayanan terhadap pasien Covid maupun yan non-Covid wajib menggunakan APD," ujarnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu kembali menegaskan bahwa, rumah sakit rujukan virus corona Covid-19 hanya diprioritaskan kepada pasien yang sakit berat, serius, dan kritis. Sedangkan pasien dengan gejala ringan akan mendapatkan bimbingan untuk tetap di rumah.

"Sedangkan yang sedang disiapkan beberapa fasilitas rumah sakit darurat seperti halnya di Wisma Atlet," ucap Doni Monardo.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Update Covid-19

Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (16/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Jumlah kasus positif virus Corona Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Pada Senin (20/4/2020) ada penambahan 185 kasus yang dinyatakan terinfeksi Corona Covid-19 menjadi menjadi 6.760 orang.

"Ada penambahan kasus positif sehingga menjadi 6.760 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Senin (20/4/2020).

Dari jumlah tersebut, pada hari ini ada penambahan pasien sembuh Corona Covid-19 sebanyak 61 orang. Sehingga, total akumulatif pasien sembuh 747 orang.

Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia akibat virus dari Wuhan, China tersebut pada hari ini bertambah 8 orang.

Dengan begitu,  total akumulatif kasus meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 590 orang.

Data pasien Corona Covid-19 itu berdasarkan jumlah yang tercatat pada Minggu 19 April 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya