Lebihi Target, Progres Pembangunan Jalan Lingkar Brebes-Tegal Capai 14 Persen

Peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan penting untuk memberikan kelancaran perjalanan pengendara.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 15 Apr 2020, 10:30 WIB
Kendaraan pemudik saat melintasi jalan tol Pejagan-Pemalang, Banjar Anyar, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (16/7/15). Pada H-1 Lebaran atau puncak arus mudik jalur tol Pejagan-Pemalang semakin dipadati kendaraan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan dan pemeliharaan jalan arteri nasional yang bertujuan memangkas biaya logistik agar daya saing produk Indonesia meningkat. Salah satunya Jalan Lingkar Brebes-Tegal di Jawa Tengah (Jateng).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan penting untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara meski di tengah wabah virus corona (Covid-19).

"Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar. Untuk itu pembangunannya akan terus dilanjutkan dengan tetap memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19, misal pelaksanaan dengan tenaga kerja yang fit, terbatas jumlahnya dan tetap menjaga jarak aman (physical distancing)," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4/2020).

Jalan nasional yang memiliki panjang sekitar 17 kilometer tersebut dibangun untuk melancarkan arus lalu lintas di Brebes dan Tegal yang nantinya bakal menjadi kawasan Industri di jalur Pantai Utara (Pantura) Barat, Jateng.

Pembangunan jalan yang telah dimulai sejak awal 2020 tersebut saat ini progresnya sudah sebesar 14,68 persen, lebih besar dari target rencana sebesar 8,45 persen.

Pembangunannya dibagi menjadi empat zona yang dikerjakan secara paralel. Dimana zona satu, terdapat pekerjaan stressing dan pemasangan girder jembatan. Zona dua, ada persiapan kliring, zona tiga penimbunan tanah dan zona empat persiapan material tanah untuk pembangunan Jembatan Kemiri dan Kaligangsa.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bangun Jembatan

Pembangunan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 km. Dok PUPR

Selain mengerjakan penimbunan tanah dan pengaspalan, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Bina Marga juga membangun tujuh jembatan.

Lima jembatan yang tengah dibangun yakni jembatan Siderpa, Pemali, Sigeleng, Bugel dan Pancarawis. Sedangkan dua jembatan yang belum dibangun yakni Kemiri dan Kaligangsa.

Pembangunan Jalan Lingkar Brebes-Tegal menggunakan anggaran APBN senilai Rp 223 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Ditargetkan pengerjaan hingga tuntas atau selesai 100 persen pada akhir Desember 2020.

Proyek jalan lingkar yang menghubungkan Brebes dan Kota Tegal Kecamatan Bulakamba itu pernah dimulai pembangunannya pada 2012, namun terhenti (mangkrak) pekerjaannya pada 2013 silam karena suatu kendala. Keberadaan jalam ini juga sangat dibutuhkan keberadaanya untuk mendukung kelancaraan saat arus mudik.

Menurut Menteri Basuki, dengan adanya jalan lingkar tersebut, kondisi jalan Jalur Pantura dalam kota Brebes juga bisa lebih awet, karena kendaraan besar memiliki jalur alternatif. Sehingga pada akhirnya diharapkan juga akan menekan angka laka lantas di jalur nasional Brebes.

"Dengan keberadaan jalan lingkar tersebut diharapkan nantinya juga akan memberikan dampak positif peningkatan ekonomi masyarakat setempat lewat pemerataan pembangunan dengan membuka peluang-peluang usaha, seperti membuka warung, restoran, dan usaha-usaha ekonomi baru," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya