Luhut Soal Proyek Ibu Kota Baru: Kita Belum Pikirkan Mau Terus Apa Enggak

Pemerintah saat ini tengah fokus menangani virus corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2020, 21:22 WIB
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi paparan saat rapat koordinasi membahas pengembangan kendaraan listrik nasional di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/11). Langkah ini sebagai upaya menekan emisi gas buang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan proyek pembangunan Ibukota Negara tak disentuh Presiden Joko Widodo selama ada wabah virus corona. Meski demikian, investasi di ibu kota baru tersebut masih tetap berjalan.

Menurut Luhut, jajaran Kabinet Indonesia Maju tengah berfokus pada penanganan pandemi Covid-19.

"Kita belum mikir itu mau terus apa enggak, sekarang kita fokus sama ini (penanganan virus corona)," kata Luhut dalam video konferensi bersama wartawan, Jakarta, Selasa (14/4).

Luhut mengaku tak tahu sampai kapan proyek pembangunan Ibukota Negara baru akan ditunda. Semua tergantung keputusan Presiden Jokowi.

"Jangan dikiranya itu Menko Marvest hanya fokus ke investasi. Nanti tunggu Presiden lagi," kata dia.

Meski begitu, Luhut menyatakan sinyal penundaan pendanaan dari para investor. Sebaliknya investor asal Abu Dhabi masih menunjukkan minatnya untuk menanamkan modalnya di ibukota negara baru.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Investor Jepang

Juara Harapan 1 Desain ibu kota baru. Dok Kementerian PUPR

Selain itu investor dari Japan of Bank Internasional Cooperation (JBIC) juga masih berminat investasi di Timur Kalimantan itu. Begitu juga dengan pengusaha Andrew Forrest yang tetap bertahan untuk investasi di Indonesia.

"Jadi masih jalan, hanya dia minta berita terakhir dua minggu lalu, dia minta kami agar dia majority," kata Luhut.

Dia memastikan semua proyek investasi masih berjalan sesuai rencana. Hanya saja, ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan secara virtual.

Namun karena pandemi sedang berlangsung, beberapa pertemuan bakal tertunda hingga satu atau dua bulan mendatang.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya