Liputan6.com, Jakarta: Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas mengaku senang terpilihnya Puan Maharani dan Pramono Anung sebagai calon presiden alternatif versi pooling masyarakat di salah satu televisi swasta.
Namun Taufiq tak bisa menentukan pilihan atas kedua orang itu. Sehingga Taufiq lebih memilih untuk netral. "Satu adik, satu anak, saya tidak boleh berpihak," kata Taufiq di DPR, Jakarta, Kamis (19/7). Menurut Taufiq, kedua tokoh seperti Puan dan Pramono mesti diperhitungkan dalam regenerasi kepemimpinan di Indonesia. Apalagi Puan, dianggap sudah punya modal. "Kan situ yang omong," ujar Taufiq.
Masih kata Taufiq, pencalonan anak muda menjadi presiden bukanlah hanya gagasan PDIP. Namun, Indonesia, lanjut Taufiq, harus siap menerima regenerasi tersebut. Regenerasi bukan untuk dipaksakan. Tetapi, banyak orang selalu omong regenerasi dipaksakan. Siapa yang memaksakan? "Saya tidak pernah memaksakan regenerasi. Itu memang harus ada suatu keniscayaan," kata Taufiq. (ARI)
Namun Taufiq tak bisa menentukan pilihan atas kedua orang itu. Sehingga Taufiq lebih memilih untuk netral. "Satu adik, satu anak, saya tidak boleh berpihak," kata Taufiq di DPR, Jakarta, Kamis (19/7). Menurut Taufiq, kedua tokoh seperti Puan dan Pramono mesti diperhitungkan dalam regenerasi kepemimpinan di Indonesia. Apalagi Puan, dianggap sudah punya modal. "Kan situ yang omong," ujar Taufiq.
Masih kata Taufiq, pencalonan anak muda menjadi presiden bukanlah hanya gagasan PDIP. Namun, Indonesia, lanjut Taufiq, harus siap menerima regenerasi tersebut. Regenerasi bukan untuk dipaksakan. Tetapi, banyak orang selalu omong regenerasi dipaksakan. Siapa yang memaksakan? "Saya tidak pernah memaksakan regenerasi. Itu memang harus ada suatu keniscayaan," kata Taufiq. (ARI)
