Selain Jurgen Klopp, Sosok Jenius Ini Jadi Kunci Kehebatan Liverpool

Liverpool tak akan bisa menemukan pemain-pemain hebat kalau tidak melibatkan analisa sosok jenius yang tak terlihat ini.

oleh Defri Saefullah diperbarui 11 Apr 2020, 06:40 WIB
Pemain Liverpool Mohamed Salah (kiri) merayakan bersama Sadio Mane usai mencetak gol ke gawang Sheffield United pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Anfield Stadium, Liverpool, Inggris, Kamis (2/1/2020). Liverpool menang 2-0. (AP Photo/Jon Super)

Liputan6.com, Liverpool- Liverpool tak dipungkiri mengalami perkembangan pesat di masa kepelatihan Jurgen Klopp. Pria asal Jerman ini sudah memberikan gairah kembali bagi The Kop, fans The Reds.

Klopp kini akan mengakhiri mimpi 30 tahun Liverpool yang belum juga mendapatkan trofi juara Liga Inggris. Namun laju The Reds terganggu pandemi virus corona covid-19.

Di luar kehebatan Klopp, ternyata ada satu sosok jenius yang pantas diberikan pujian. Dia adalah orang yang tidak disorot tapi perannya untuk The Reds tidak sedikit.

Dia adalah seorang analis sepak bola, Michael Edwards. Berkat masukan dari mantan anak buah Harry Redknapp ini, Liverpool jitu mendatangkan Sergio van Dijk, Sadio Mane dan Mohamed Salah.

Direktur Sport Liverpool, Damien Comoli yang menemukan Edwards. Saat itu, dia butuh seorang ahli data yang juga punya latar belakang cinta sepak bola.

 

2 dari 3 halaman

Karier Melesat

Jika tak cedera, hampir pasti Mamadou Sakho menjadi pilihan utama pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. (AFP)

Sejak direkrut, Edwards awalnya hanya bertugas sebagai kepala analis dan performa. Dalam waktu singkat, dia kini diangkat menjadi direktur sport Liverpool.

Ruang kantornya di Melwood memang berdekatan dengan ruangan Klopp. Sejak itulah keduanya sering berbagai data.

Bersama Mike Gordon, Presiden Fenway Sports Group ketiganya membentuk kekuatan baru di Liverpool.

Meski begitu, Edward alami masa sulit saat Liverpool masih dilatih Brendan Rodgers. Pria asal Skotlandia ini ternyata ingin menguasai semua hal termasuk pemilihan pemain.

3 dari 3 halaman

Rata-rata

 

Pilihan Rodgers terhadap pemain ternyata tidak sesuai harapan. Dia kurang jeli saat inginkan Wilfried Bony, Ashley Williams dan Ryan Bertrand yang semuanya ditolak Barcelona.

Padahal Edwards menyarankan Rodgers agar memilih pemain seperti Emre Can, Lazar Markovic dan Roberto Firmino.

Sejak 2015, Edwards mendapatkan julukan "laptop guru". "Dia dan staf bekerja sangat bagus. Semuanya didasari dengan banyak analisa," ujar Klopp.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya