Pemprov Jatim Imbau Warga Tunda Mudik

pihaknya hanya mendapatkan informasi pemerintah perlu berhati-hati dan siaga jika ada warga yang melakukan mudik lebih awal.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Mar 2020, 19:00 WIB
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak bersama Gubernur Jambi definitif, Fachrori Umar sebelum dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Surabaya -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya bakal mengevaluasi program mudik gratis guna mencegah penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19.

"Jadi ini opsi saja, bukan ditiadakan atau dihentikan karena saya berharapkan ya virusnya yang berhenti," kata dia, Jumat (27/3/2020).

Dia mengatakan, sejauh ini pihaknya hanya mendapatkan informasi pemerintah perlu berhati-hati dan siaga jika ada warga yang melakukan mudik lebih awal.

"Namun kalau saya ditanya, yang aman ya tetap diam di rumah karena kalau keluar rumah berarti ya berisiko, apalagi jika pekerjaannya berada di daerah yang terjangkit," tegasnya.

Pemerintah Jatim, ia mengimbau agar sementara tidak melakukan mudik di saat seperti ini sebagai upaya bersama dalam menanggulangi penyebarab wabah COVID-19.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Terkait mudik ini juga dikhawatirkan oleh Bupati Gresik Sambari Halim. Sambari khawatir masyarakat bermigrasi dari dan ke Gresik baik itu dari luar kota maupun dari luar negeri.

“Kami mohon Gubernur memberlakukan kebijakan, baik itu kebijakan antar Provinsi maupun antar negara. Karena kami yakin banyak masyarakat bermigrasi baik yang dari atau ke Gresik,” kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya