Sempat Dibatasi Guna Cegah Corona, Jadwal KRL Kembali Normal Sore Ini

Dengan normalisasi jadwal ini, KRL akan kembali beroperasi melayani 991 perjalanan per hari mulai pukul 04:00 hingga 24:00 WIB. Hal ini berlaku untuk seluruh 80 stasiun dan seluruh rute KRL.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2020, 11:24 WIB
Antrean calon penumpang KRL Commuter Line untuk memasuki Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (17/3/2020. Terjadi antrean akibat PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberlakukan kebijakan pengecekan suhu tubuh bagi penumpang KRL mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19.\ (Liputan6.com/Johan Tall

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Commuter Indonesia mengevaluasi penyesuaian jadwal operasional KRL Commuter Line yang berlangsung pagi ini. Dari hasil evaluasi, jadwal KRL akan kembali normal mulai sore ini pukul 15.00 (23/3) dan berlanjut normal hingga seterusnya.

Dengan normalisasi jadwal ini, KRL akan kembali beroperasi melayani 991 perjalanan per hari mulai pukul 04:00 hingga 24:00 WIB. Hal ini berlaku untuk seluruh 80 stasiun dan seluruh rute KRL.

"Dengan normalisasi jadwal ini, kami mengimbau pengguna untuk tetap beraktivitas dari rumah, kecuali kegiatan yang sangat perlu dan mendesak. Jadwal KRL Kembali normal tidak untuk dimanfaatkan bepergian dengan tujuan-tujuan yang tidak mendesak," jelas VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba, ketika dihubungi, Senin (23/3).

Sebelumnya PT Kereta Commuter Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona pada transportasi publik, khususnya KRL Commuter Line.

Upaya tersebut termasuk pembersihan kereta secara intensif dengan disinfektan, pengukuran suhu tubuh pengguna, penyediaan hand sanitizer di kereta dan stasiun hingga lebih dari 2.000 botol. Selanjutnya beberapa stasiun juga mulai tersedia tempat cuci tangan selain di toilet, bagi pengguna untuk digunakan sebelum maupun sesudah menggunakan KRL.

Penerapan jarak sosial di stasiun dan kereta juga dilakukan di dalam stasiun dan kereta. Di dalam stasiun, PT KCI bersama KAI membuat garis batas antrian di loket, gate, dan sebelum pemeriksaan suhu tubuh. Selanjutnya petugas juga mengarahkan pengguna untuk dapat mengisi kereta/gerbong yang kosong terlebih dahulu. Selama perjalanan, petugas pengawalan kereta juga bergerak menghimbau pengguna untuk berpindah dari kereta/gerbong yang penuh ke kereta/gerbong yang lebih kosong.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Imbauan Pemerintah

Calon penumpang menunggu keberangkatan KRL Commuter Line Bogor-Jakarta di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Minggu (29/12/2019). PT KCI menambah 28 perjalanan KRL tambahan khusus perayaan pergantian tahun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sejalan dengan kebijakan dari pemerintah dan imbauan untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah juga semakin banyak masyarakat yang mengikuti. Dalam satu pekan terakhir, jumlah pengguna KRL telah turun 50-60 persen dari rata-rata satu juta pengguna per hari menjadi hanya 400-500 ribu pengguna setiap harinya.

"Berbagai kebijakan ini tentu perlu juga mendapat dukungan dari para pengguna KRL untuk bersama-sama menerapkan jaga jarak serta gaya hidup bersih dan sehat," tandasnya.

 

Reporter: Wilfridus Embu Setu/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya