PM Israel Benjamin Netanyahu Jalani Tes Virus Corona, Hasilnya Negatif COVID-19

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjalani serangkaian tes Virus Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2020, 12:39 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hadir dalam parade militer yang memeringati 73 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjalani serangkaian tes Virus Corona COVID-19. Hasilnya, Netanyahu dinyatakan negatif COVID-19.

"Hasil tes Virus Corona dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mereka yang dekat dengannya adalah negatif," tulis pernyataan resmi yang dirilis kantor perdana menteri Israel, seperti dilansir Xinhua, Senin (16/3/2020).

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan Israel pada Minggu 15 Maret malam, sebanyak 213 orang di Israel didiagnosis terinfeksi Virus Corona  COVID-19.

Pada Sabtu 14 Maret, Netanyahu mengumumkan larangan pertemuan yang melibatkan lebih dari 10 orang dan perintah penutupan semua kafe, restoran, bioskop, dan tempat rekreasi lainnya.

Sekolah-sekolah di Israel diliburkan dan semua orang yang datang dari luar negeri diperintahkan untuk melakukan karantina pribadi di dalam rumah selama dua pekan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bentuk Pemerintahan Darurat

PM Israel Benjamin Netanyahu memberi sambutan saat peresmian Kedubes Guatemala di Yerusalem, Rabu (16/5). Netanyahu menyebut peresmian tersebut adalah tepat karena Guatemala menjadi negara kedua yang mengakui Israel pada 1948. (Ronen Zvulun/Pool via AP)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan pembentukan sebuah pemerintahan darurat guna menghadapi krisis Virus Corona. Ia menawarkan sebuah jalan keluar dari kemacetan yang telah melumpuhkan sistem politik sepanjang tahun lalu.

Netanyahu menawarkan hal itu dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi. Kata Netanyahu, virus itu tidak membedakan antara Yahudi dan non-Yahudi, atau antara politik kiri dan kanan.

"Saya serukan pembentukan ini sekarang, malahan malam ini, dari sebuah pemerintahan darurat nasional," katanya.

"Ini merupakan pemerintahan darurat untuk kurun terbatas. Bersama-sama, kita akan berjuang untuk menyelamatkan nyawa warga," ditambahkannya. Netanyahu menegaskanpolitik harus dikesampingkan dulu.

Pesaing utamanya, mantan panglima militer Benny Gantz, mengatakan, dia siap untuk membahas kemungkinan pemerintahan persatuan nasional, dan partainya akan melakukan "segala-galanya dalam batas kekuasaan kami untuk mengupayakan langkah maju."

Bahasa bersahabat dari kedua belah pihak ini menandai perubahan tajam setelah berbulan-bulan pertikaian sengit dan retorika bermusuhan di tengah-tengah pemilihan yang hasilnya tidak pasti awal bulan ini.

Israel cukup terlindungi dari wabah virus corona, meskipun sejauh ini telah menemukan 100 kasus. Namun angka ini mulai naik lagi dalam hari-hari terakhir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya