Pandemi COVID-19 Batalkan Peringatan 1 Tahun Penembakan Masjid Selandia Baru

Pemerintah Selandia Baru terpaksa membatalkan rencana peringatan satu tahun penembakan masjid Christchurch akibat pandemi Virus Corona COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Mar 2020, 18:34 WIB
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berbicara kepada perwakilan komunitas Muslim pada Sabtu, 16 Maret 2019 di Canterbury Refugee Centre di Christchurch, Selandia Baru, sehari setelah penembakan massal di dua masjid di kota.(New Zealand Prime Minister Office via AP)

Liputan6.com, Christchurch - Pemerintah Selandia Baru telah membatalkan rencana peringatan nasional untuk menandai peringatan satu tahun serangan masjid Christchurch . Alasannya, karena muncul kekhawatiran akan penyebaran lebih luas Virus Corona COVID-19. Hal ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern.

"Ini adalah keputusan pragmatis. Kami sangat sedih untuk membatalkan, tetapi mengingat tragedi mengerikan seperti itu, kami seharusnya tidak membuat risiko penyebaran lebih lanjut dilakukan," kata Ardern pada Sabtu (14/3/2020).

Peringatan atas tragedi penembakan massal 15 Maret tahun lalu yang menewaskan 51 orang saat salat Jumat, diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan orang, bahkan banyak yang diperkirakan akan tiba dari luar negeri.

Melansir Channel News Asia, Sabtu (14/3/2020), Ardern mengatakan Selandia Baru perlu mengambil pendekatan pencegahan.

"Saran yang kami terima untuk acara ini adalah bahwa berdasarkan orang yang bepergian dari berbagai bagian negara dan dari luar negeri, jika ada kasus, mungkin sulit untuk melacak orang-orang yang telah melakukan kontak dengan orang itu, jadi kami mengambil pendekatan yang hati-hati," katanya.

"15 Maret, sekarang menjadi kesempatan bagi setiap warga Selandia Baru untuk merefleksikan dengan cara mereka sendiri tentang peristiwa setahun yang lalu."

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sesuai Anjuran

Polisi mengevakuasi orang-orang saat terjadi insiden penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Saat kejadian ada sekitar 300 orang yang tengah menjalankan ibadah salat Jumat. (AP Photo/Mark Baker)

Pembukaan plakat untuk mengenang para korban yang direncanakan pada Minggu pagi di masjid utama al-Noor Christchurch, juga ditunda sebagai langkah pencegahan.

Juru bicara masjid, Tony Green mengatakan mereka telah menerima saran dari para profesional kesehatan dan sepakat untuk menunda acara tersebut. 

"Tidak bijaksana untuk tidak menaati anjuran kesehatan tentang Virus Corona. Ini sangat memprihatinkan," kata Tony.

"Itu hanya akan membutuhkan satu orang untuk terinfeksi dan akan sangat sulit untuk melacak di mana ia nantinya bepergian."

Enam orang sejauh ini dinyatakan positif Virus Corona COVID-19 baru di Selandia Baru meskipun belum ada kasus yang dilaporkan di Christchurch.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya