Garap KA Makassar-Parepare dan Bandara Komodo, Kemenhub Gandeng Swasta

Dalam pengerjaan proyek KPBU, Kemenhub masih muda dibandingkan kementerian lain,

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Mar 2020, 19:45 WIB
Bandara Komodo Labuan Bajo. (Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah jalankan dua proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang dijamin oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Kedua proyek tersebut ialah pembangunan jaringan Kereta Api (KA) Makasar–Parepare dan pengembangan Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT.

Staf Khusus Menteri Perhubungan (Menhub), Otto Ardianto menjelaskan, Kemenhub masih tergolong baru dalam implementasi proyek berskema KPBU. Sebelumnya, Kemenhub menandatangani proyek KPBU pembangunan KA Makassar-Pare Pare pada 2019, menyusul kemudian pengembangan Bandara Komodo yang kontraknya ditandatangani pada Februari 2020.

"Jadi, terutama pada proyek KA Makassar-Parepare, kami banyak mendapatkan pembelajaran,” ujar Otto dalam Infrastruktur Outlook 2020 pada Senin (09/03/2020).

Otto Ardianto menambahkan, proyek tersebut sebelumnya menggunakan 100 persen dana APBN. Namun, karena kekurangan anggaran, dicarilah berbagai alternatif.

“Kemudian PII masuk dan akhirnya dijalankan melalui skema KPBU dan sekarang masih dalam financial closing," jelasnya.

 

 

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Masih Muda

Bandara Komodo Labuan Bajo. (Liputan6.com/Ola Keda)

Otto mengakui, dalam pengerjaan proyek KPBU, Kemenhub masih muda dibandingkan kementerian lain, terutama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Meski demikian, Kemenhub akan terus belajar agar bisa lebih banyak lagi menghadirkan proyek KPBU.

"Perencanaan kami masih banyak bolongnya, terkadang setelah KPBU (diteken) masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang harusnya diantisipasi sebelum tanda tangan," pungkas Otto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya