Erick Thohir Pastikan Stok Beras Aman Usai Indonesia Positif Virus Corona

Erick datang bersama rombongan di gudang beras Bulog di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, Rabu (4/2/2020).

oleh Athika Rahma diperbarui 04 Mar 2020, 12:20 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir melakukan peninjauan kesiapan stok beras di Gudang Bulog (dok: Athika)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan peninjauan kesiapan stok beras usai Indonesia dinyatakan positif Corona. Erick datang bersama rombongan di gudang beras Bulog di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, Rabu (4/2/2020).

Menurut pantauan Liputan6.com, Erick sampai di gudang Bulog pukul 10.50 WIB dan langsung disambut oleh Direktur Utama Bulog Budi Waseso.

Setelah melihat-lihat, Erick menyatakan Bulog siap menjamin ketersediaan pasokan beras imbas Corona dan jelang Lebaran 2020 mendatang.

"Kita ingin pastikan, stok beras aman, baik untuk menghadapi Corona maupun untuk lebaran. Stok beras ini 1,6 juta setengah, apalagi nanti rencananya panen raya agak maju jadi mudah-mudahan stabil," ujar Erick kepada wartawan.

Lebih lanjut, Erick mengatakan Bulog terus berupaya memperbaiki distribusi baik offline maupun online. Yang penting, jangan sampai mafia beras memanfaatkan kesempatan ini hingga merugikan rakyat.

"Yang nggak boleh itu beras dimafiakan. Jangan sampai ketika rakyat butuh harganya mahal, ketika panen dibanting petani dimiskinkan. Harus win-win solution," tutur Erick.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Bulog Jamin Bisa Atasi Lonjakan Kebutuhan Beras Tak Terduga

Dirut Perum Bulog Budi Waseso memberi penjelasan kepada Komisi IV DPR saat rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (20/6/2019). Rapat membahas RKA Kementerian dan Lembaga Tahun 2020, evaluasi pelaksanaan anggaran triwulan I dan kinerja Bulog selama tahun 2018. (Liputan6.com/JohanTallo)

Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso menyatakan, pihaknya menjamin stok beras dan kebutuhan pangan lain bahkan jika ada kebutuhan tak terduga.

Budi juga telah memastikan pihaknya mewaspadai lonjakan kebutuhan tak terduga seperti jelang Ramadan maupun kondisi lainnya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait kebutuhan pangan.

"Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut," ujar Budi, mengutip keterangan resmi, Senin (02/03/2020).

Dirinya juga menyatakan sedang melakukan kunjungan marathon ke gudang-gudang beras di seluruh Indonesia, terutama tujuh daerah sentra produksi beras di Indonesia untuk memastikan ketersediaan pasokan beras betul-betul tersedia.

 

3 dari 3 halaman

Jaringan Ritel Bulog

Dirut Perum Bulog Budi Waseso saat rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (20/6/2019). Rapat membahas RKA Kementerian dan Lembaga Tahun 2020, evaluasi pelaksanaan anggaran triwulan I dan kinerja Bulog selama tahun 2018. (Liputan6.com/JohanTallo)

Bulog sendiri memastikan seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline, juga outlet-outlet milik Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada. Ada pula iPanganandotcom yang menyediakan harga pangan lebih murah.

"Jangan lupa, pangan yang dibeli melalui iPanganandotcom akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempercepat dan memastikan pendsitrubusian beras langsung diterima oleh masyarakat," kata Budi.

Adapun hingga saat ini, stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia mencapai 1,7 juta ton dari total kapasitas gudang yang tersedia sebesar 3,8 juta ton.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya