Jurus UGM Cegah Penyebaran Virus Corona

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta meluncurkan sejumlah upaya untuk mencegah penularan virus corona.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 02 Mar 2020, 21:00 WIB
UGM (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta meluncurkan sejumlah upaya untuk mencegah penularan virus corona. Jurus itu dituangkan lewat mengeluarkan  surat edaran tentang Kewaspadaan Dini Terkait COVID-19. Melalui Surat Edaran Nomor: 1285/UN1.P/SET-SR/TR/2020.

Di dalam surat itu, Rektor UGM Panut Mulyono, mengimbau seluruh warga akademika UGM untuk menangguhkan perjalanan ke luar negeri terutama ke negara-negara terdampak virus corona.

"Kami mengeluarkan surat edaran ini supaya orang berhati-hati terhadap COVID-19," ujar Gugup Kismono, Sekretaris Rektor UGM, Senin (2/3/2020).

Selain imbauan penangguhan perjalanan ke luar negeri, UGM juga menangguhkan sejumlah acara yang melibatkan tamu dari luar negeri, baik mahasiswa maupun dosen asing, sampai situasi aman dari sisi kesehatan.

Ia mencontohkan, pada Juni mendatang akan terdapat banyak summer course yang diikuti mahasiswa asing. Kegiatan ini kemungkinan besar akan ditangguhkan.

Meskipun demikian, UGM belum mengeluarkan larangan berkunjung kepada mahasiswa maupun dosen asing. UGM masih memilih untuk menghubungi mereka dan mengimbau supaya menunda perjalanan ke UGM sampai situasi membaik dan aman.

Selain imbauan penangguhan perjalanan ke luar negeri, surat edaran UGM itu juga berisi imbauan kepada warga akademika UGM yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri terutama Cina, Korea, Jepang, Singapura, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, India, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman, Perancis, Inggris, Iran, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, dan Belanda, untuk membatasi interaksi dengan warga akademika UGM lainnya dan anggota keluarga selama 14 hari.

Apabila dalam masa 14 hari, orang tersebut mengalami demam, batuk, pilek, sesak dan lainnya, maka dimohon untuk segera memeriksakan diri ke poli paru RSUP dr Sardjito dan mengirimkan hasil check up lewat email ke kelembagaan@ugm.ac.id.

Warga akademika UGM juga diminta untuk melakukan perilaku hidup sehat dengan lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun, mengonsumsi makanan sehat agar lebih meningkatkan daya tahan tubuh dan meminimalkan kegiatan di keramaian yang kurang diperlukan.

Selain itu, mereka diminta untuk melindungi diri dari lingkungan dengan memakai masker dan mengurangi interaksi dengan sesama warga akademika UGM lainnya maupun anggota keluarga atau rumah tangga yang mengalami gejala-gejala influenza.

UGM juga meminta warganya melakukan kewaspadaan influenza, termasuk SARS, dan COVID-19 (virus corona), di unit kerja masing-masing dengan melakukan penyebaran informasi atau literasi kesehatan tanpa membuat panik. Unit kerja didorong menyediakan fasilitas cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih berbasis alkohol di setiap ruangan atau tempat-tempat strategis.

Petugas kebersihan di UGM juga diimbau untuk lebih sering membersihkan tempat yang sering terpegang tangan seperti, meja terutama dalam ruang-ruang rapat, gagang pintu, gagang jendela, papan tombol lift, pegangan atau rel tangga, dan lain-lain dengan disinfektan (larutan kaporit 0,1 persen sesuai standar WHO).

"Saat ini, UGM menyediakan hand sanitizer di unit-unit kerja, ruang meeting dan persensi, serta masker jika diperlukan siapa saja," kata Gugup.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya