Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut, bahwa saat ini umat islam Indonesia harus bersatu. Menurutnya, bersatunya umat islam bukan sekadar kumpul, tetapi harus ada penyamaan visi dan misi.
"Paling penting sekarang gimana menyatukan kembali seluruh umat islam, agar visi perjuangannya sama, satu visi, jangan kita visinya berbeda-beda, (ayat) pikirannya satu tapi berbeda-beda," kata Wapres saat ramah tamah dengan peserta Kongres Umat Islam di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Rabu (26/2/2020).
Advertisement
Ma'ruf Amin mengatakan MUI punya tanggungjawab besar untuk menyatukan umat islam. Bukan hanya berkumpul, tetapi menyatukan visi dan langkah.
Ma'ruf kemudian berbicara mengenai umat slam yang tidak puas karena merasa belum punya peran siginifikan bagi bangsa ini. Padahal, Indonesia adalah negara mayoritas Islam. Besar jumlah tapi perannya kecil.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Rebut Kekuasaan
Tetapi, kata Wapres, untuk punya peran besar di Indonesia, umat Islam tidak boleh menggunakan pendekatan kekuatan untuk merebut kekuasaan. Namun, perlu berkontribusi dengan baik agar bisa dipercaya jadi pemimpin.
"Sebaiknya kita tidak menggunakan pendekatan struggle for power, tidak merebut, tidak merebut kekuasaan tapi berkontribusi di dalam kekuasaan untuk memperoleh kepercayaan-kepercayaan yang seharusnya mestinya, kita dapatkan sesuai kebesarannya," tuturnya.
Sebab, lanjut Ma'ruf, jika terjadi perebutan kekuasaan maka akan merusak kondusifitas dan tatanan.
"Kalau kita melakukan perebutan, yang direbut gak mau terjadilah adu kekuatan dan itu saya kira merusak tatanan dan merusak kondusifitas, tapi bagaimana memperoleh kepercayaan bahwa sebagai umat bisa dipercaya untuk bisa memberikan jadi pemimpin di negeri ini," tandas Wapres Ma'ruf Amin.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka
Advertisement
