PDIP Siapkan 3 Skenario di Pilkada Kepri 2020

Skenario pertama Pilkada Kepri 2020, PDIP berkomitmen untuk mengusung Soerya Respationo-Isdianto.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 24 Feb 2020, 20:26 WIB
Ilustrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiapkan tiga skenario dalam menghadapi Pilkada Kepulauan Riau 2020.

"Skenario pertama, PDIP berkomitmen untuk mengusung Soerya Respationo-Isdianto. Jika ini gagal, maka kami laksanakan skenario kedua," ujar Sekretaris PDIP Kepri Lis Darmansyah di Tanjungpinang, seperti dilansir Antara, Senin (24/2/2020).

Namun, Lis enggan membeberkan skenario kedua dan ketiga lantaran menjadi bagian dari strategi politik dalam memenangkan PDIP pada Pilkada Kepri 2020.

"Skenario kedua akan dilaksanakan seandainya Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto mencalonkan diri dengan menggunakan kendaraan lain," kata dia.

Menurut Lis, Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo memegang komitmen untuk bersama Isdianto.

"Sejak dahulu Soerya memang dikenal sebagai figur yang memegang teguh komitmen, karena politik tanpa komitmen akan merusak pikiran dan sikap," ucapnya.

Lis pun menyerahkan kepada Istianto untuk melobi partai politik karena itu merupakan haknya. Ia pun memahami kondisi Isdianto.

"Kemungkinan ada pihak-pihak yang tidak menginginkan Isdianto berpasangan dengan Soerya. Di tubuh internal PDIP pun seperti itu, ada sejumlah pihak yang menginginkan Soerya tidak berpasangan dengan Isdianto," papar Lis.

Namun, menurut Lis, Soerya tetap pada komitmennya, meski mengetahui dinamika politik Pilkada Kepri 2020 selama beberapa pekan terakhir.

"Kami masih memiliki waktu menunggu minggu pertama hingga minggu kedua Maret 2020. Kami akan laksanakan skenario kedua jika gagal skenario pertama," ucap Lis yang juga Ketua Fraksi Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kepri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ada yang Ingin Memecah Belah

Setelah libur Lebaran agak-agaknya aroma liburan sudah mulai tercium. Katanya Pilkada 27 Juni jadi hari libur lho. (Ilustrasi: Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Lis mengungkapkan dirinya memiliki kecurigaan ada gerakan-gerakan yang ingin memecah belah konsentrasi PDIP menjelang pilkada. Gerakan itu, kata dia, ingin menguras energi PDIP sebelum Pilkada.

"Kami mengetahuinya. Itu tampak jelas. Kami tidak terlalu menanggapinya," terang dia.

Ia menegaskan, mesin politik PDIP Kepri sudah bergerak untuk memenangkan Pilkada. PDIP, kata Lis, akan terus mengkampanyekan agar calon gubernur dan wakil gubernur yang dipilih masyarakat adalah figur yang memiliki komitmen dan integritas, memiliki kemampuan melobi pusat untuk kepentingan daerah, dan meningkatkan investasi.

"Keberadaan Pemprov Kepri, terutama dari aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat seharusnya dirasakan masyarakat. Selama ini, belum nampak," pungkas Lis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya