Manchester City Diprediksi Dikeluarkan dari Liga Inggris

Pakar keuangan sepak bola berspekulasi Manchester City bisa dikeluarkan dari Liga Inggris karena kasus yang menimpanya.

oleh Hanif Sri Yulianto diperbarui 17 Feb 2020, 20:45 WIB
Pemain Manchester City Bernardo Silva memegang kepalanya setelah pemain Wolverhampton Wanderers Matt Doherty membobol gawang timnya pada pertandingan Liga Inggris di Molineux Stadium, Wolverhampton, Inggris, Jumat (27/12/2019). Manchester City kalah 2-3. (AP Photo/Rui Vieira)

Manchester - Manchester Citydisanksi UEFA tidak boleh ambil bagian dalam kompetisi Eropa selama dua tahun. Tak hanya itu, klub Liga Inggris ini juga didenda 30 juta euro atau sekitar Rp 445 miliar pada Jumat (21/2/2020).

The Citizen dinyatakan bersalah melanggar Financial Fair Play karena memalsukan dana sponsor antara 2012 sampai 2016. Manchester City kemudian mengajukan bandang dan membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).

Beberapa pekan ke depan akan menjadi babak yang menarik antara Manchester City versus UEFA di meja pengadilan. Melansir Give Me Sports, Senin (17/2/2020), ada beberapa pihak yang berspekulasi Manchester City akan kehilangan gelar Premier League yang diraih musim 2013-2014.

Kasus yang menimpa The Citizen ini juga menarik perhatian pakar keuangan sepak bola, Mo Chatra.

Pernyataan Mo Chatra ini akan membuat kening Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan semakin pusing. Ia meyakini Liga Inggris akan mengeluarkan Manchester City jika terbukti bersalah memalsukan atau mengubah keuang mereka.

Saksikan video Kisruh Manchester City

2 dari 2 halaman

Penjelasan Mo Chatra

Para pemain Manchester City merayakan gol yang dicetak Ilkay Gundongan ke gawang Manchester City pada laga Liga Champions di Ettihad Stadium, Inggris, Selasa (1/11/2016). (AFP/Oli Scarff)

"Sejak berita tentang sanksi Manchester City atas larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua tahun dan denda 25 juta pounds oleh UEFA, banyak bermunculan macam-macam konsekuensi yang timbul dari keputusan tersebut. Hukum pidana menjadi satu di antara spekulasi yang belum banyak dimuat media," tulis Charta.

"Lihat, memalsukan akun/akuntansi palsu adalah pelanggaran pidana di Inggris tepatnya pada bagian 17 dari Theft Act 1968. Jika ada catatan keuangan City yang telah diamandemen atau dipalsukan untuk menyajikan posisi terdistorsi, mereka melanggar hukum," jelas Charta.

"Untuk menghindari keraguan, saya tidak menyarankan City bersalah atas kasus ini, tetapi jika pernyataan UEFA benar, mungkin saja hukumnya juga telah dilanggar," lanjutnya.

"Jika City bersalah atas kasus ini, tidak hanya hukuman penjara yang mungkin terjadi, tetapi kemungkinan pengusiran dari Premier League akan tidak terhindarkan," tegas Charta.

Sumber: Give Me Sport

Disadur dari Bola.com (Penulis Hanif Sri Yulianto / Editor Yus Mei Sawitri, Published 17/02/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya