Demam Parasite Menang Piala Oscar 2020, Ernest Prakasa Ungkapkan Ini

Beberapa jam setelah malam puncak Piala Oscar 2020 berakhir, Ernest Prakasa menyatakan kekaguman pada Parasite.

oleh Wayan Diananto diperbarui 11 Feb 2020, 14:00 WIB
Ernest Prakasa. (Adrian Putra/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Kuda hitam Piala Oscar 2020 bernama Parasite. Dalam malam puncak Piala Oscar 2020, Parasite membawa pulang 4 Piala Oscar untuk Film Berbahasa Asing, Skenario Asli, Sutradara, dan Film Terbaik.

Parasite mencetak sejarah sebagai film berbahasa asing pertama yang menang Best Picture Oscars. Demam kemangan Parasite lantas melanda dunia termasuk di Indonesia.

Beberapa jam setelah malam puncak Piala Oscar 2020 berakhir, Ernest Prakasa menyatakan kekaguman pada Parasite. Lewat akun Instagram terverifikasi miliknya, Ernest Prakasa menyebut karya sineas Bong Joon Ho itu memetik kemenangan bergengsi. 

2 dari 5 halaman

Luar Biasa Gila

Bong Joon Ho. (Foto: Instagram @ernestprakasa)

Film Parasite dari Korea Selatan menyabet 4 Oscar bergengsi (Penyutradaraan, Naskah, Film Asing, dan Film Terbaik). Sebuah prestasi yang luar biasa gila dari Bong Joon-ho dan tim,” tulis Ernest Prakasa menyertai foto Bang Joon Ho menggenggam Piala Oscar sambil bertopang dagu.

Buat gue, kemenangan ini punya satu makna yang penting. Apalagi ini terjadi tidak lama setelah film Dua Garis Biru dari @ginasnoer juga berjaya di @pialamaya dengan menyabet 4 piala termasuk Film Terbaik,” sambung sutradara Cek Toko Sebelah dan Imperfect.

3 dari 5 halaman

Parasite dan Dua Garis Biru

Unggahan Ernest Prakasa. (Foto: Instagram @ernestprakasa)

Ernest Prakasa kemudian mengulas persamaan antara Parasite dan Dua Garis Biru.

Apa kesamaan dua film ini? Keduanya adalah ORIGINAL STORY. Bukan adaptasi, sekuel, remake, reborn, dan berbagai produk IP (Intellectual Property) lainnya,” urai Ernest Prakasa. Keduanya adalah buah dari keresahan yang jujur.

4 dari 5 halaman

Tetap Layak Diapresiasi

Bong Joon Ho dan 4 Piala Oscar. (Foto: Instagram @TheAcademy)

Ayah dua anak ini tidak bermaksud mengatakan bahwa film hasil IP itu tidak boleh. Menurutnya berkreasi dengan mengadaptasi novel, komik, cerpen, atau membuat ulang sebuah film legendaris bagian dari kreativitas. Upaya tersebut tetap layak diapresiasi dan dihargai.

5 dari 5 halaman

Jangan Berkecil Hati

Ernest Prakasa. (dok. instagram.com/ernestprakasa/https://www.instagram.com/p/B1QDvxslxxa/Novi Thedora)

Sah-sah aja kok, gue sendiri juga melakukan. Tapi semoga kemenangan Parasite dan Dua Garis Biru kembali jadi pengingat, khususnya buat teman-teman penulis, bahwa masih ada ruang yang lapang untuk ide cerita asli,” imbuh bintang film Rudy Habibie dan Setip & Pensil.

Di pengujung pesannya, Ernest Prakasa mengajak para penulis skenario asli untuk tetap bersemangat. “Jadi, jangan berkecil hati. Gali jauh ke dalam, dan berceritalah,” pungkas komika kelahiran 29 Januari 1982.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya