5 Fakta di Balik Kejadian Karyawan Huawei Diduga Terdeteksi Virus Corona

Dari hasil diagnosa yang dilakukan, belakangan diketahui karyawan tersebut bukan terjangkit Virus Corona melainkan terkena radang tenggorokan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2020, 20:42 WIB
Kementerian Kesehatan kembali menegaskan bahwa hingga saat ini kasus virus korona belum ada di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Seorang Karyawan Huawei yang berkantor di Gedung BRI 2, Jakarta diduga terjangkit Pneumonia Unknown Causes atau Virus Corona. Guna penanganan medis lebih lanjut, dia sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Pekerja Huawei yang demam telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis serta diagnosa kebenaran terkena Virus Corona," kata Korporat Bank BRI Hari Purnomo dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Kamis (23/1/2020).

Dari hasil diagnosa yang dilakukan, belakangan diketahui karyawan tersebut bukan terjangkit virus Corona melainkan terkena radang tenggorokan. 

Sebenarnya apa itu Virus Corona

Dalam keluarga virus, Corona sama dengan Coronavirus sindrom pernafasan akut parah yang terkenal (SARS-CoV) dan Coronavirus sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV). Dalam 17 tahun terakhir, virus ini telah menewaskan ratusan orang. 

Sebelum akhirnya terdeteksi, pihak Bank BRI sempat berkoordinasi dengan Huawei dan pihak terkait untuk melakukan investigasi. Masker pun dibagikan keseluruh pegawai di kantor pusat Bank BRI.

Berikut ini awal dugaan seorang karyawan Huawei yang ditengarai terdeteksi Virus Corona hingga upaya yang dilakukan untuk mendeteksi benar tidaknya virus tersebut:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 6 halaman

WNA China

Orang-orang mengenakan masker penutup mulut setibanya di stasiun kereta api Beijing untuk mudik Tahun Baru Imlek pada Selasa (21/1/2020). Virus mirip SARS yang menyebar ke seluruh wilayah China dan mencapai tiga negara Asia ternyata dapat menular dari satu orang ke orang lain. (NICOLAS ASFOURI/AFP)

Sebelumnya, WNA asal China yang berkantor di Wisma BRI II dikabarkan terjangkit Virus Corona. Penghuni gedung kantoran pun siaga masker.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (23/1/2020), masker dengan warna dominan hijau melekat di wajah setiap pegawai yang rata-rata berpakaian batik.

Salah satu pegawai, Ben menyampaikan, meski lokasinya berada di lantai 19 Gedung Wisma BRI II, seluruh lantai dan bahkan Gedung Wisma BRI I yang berada di sebelahnya pun turut mengantisipasi.

"Itu orang China, baru pulang dari sana. Terus demam itu di lantai 19," tutur Ben saat berbincang di lokasi.

Untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, karyawan tersebut dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

"Pekerja Huawei yang demam telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis serta diagnosa kebenaran terkena Virus Corona," kata Hari dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Kamis (23/1/2020).

3 dari 6 halaman

Bagikan Masker

Seorang perempuan mengenakan masker penutup mulut setibanya di stasiun kereta api Beijing untuk mudik Tahun Baru Imlek pada Selasa (21/1/2020). Wabah virus korona seperti SARS yang menyebar di China dan mencapai tiga negara Asia lainnya bisa menular dari manusia ke manusia. (NICOLAS ASFOURI/AFP)

Sebagaimana yang tercantum dalam peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 48 Tahun 2016, Bank BRI pun dengan senantiasa mengedepankan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) perkantoran bagi para pekerjanya.

Tak hanya itu, Hari menuturkan bahwa Bank BRI juga telah melakukan upaya pencegahan kepada para pekerja lainnya untuk menanggulangi risiko terjangkit virus yang sama.

"Saat ini BRI telah melakukan pengendalian risiko keselamatan bagi para pekerja BRI dengan memberikan masker bagi seluruh pekerja Kantor Pusat Bank BRI," ucapnya. 

4 dari 6 halaman

Klarifikasi Pihak Huawei

Salah satu toko resmi Huawei di Beijing, China (AP/Mark Schiefelbein)

Sebelumnya, PT Huawei Tech Investment belum berani menarik kesimpulan mengenai karyawannya yang terjangkit Virus Corona, karena masih menunggu keterangan pasti dari pihak rumah sakit. 

"Kami belum dapat menyatakan apakah karyawan tersebut terjangkit Virus Corona atau tidak hingga kami menerima konfirmasi dari pihak rumah sakit selaku otoritas dalam bidang kesehatan," tulis pihak Perusahan melalui press release, Kamis (23/1/2020).

Sebagai langkah antisipasi, pihak Huawei saat itu menganjurkan para karyawannya untuk menggunakan masker. 

Menurut keterangan Huawei, langkah tersebut merupakan bagian dari prosedur serta bentuk kepedulian terhadap kesehatan di lingkungan kerja.

5 dari 6 halaman

Antisipasi BRI

Petugas karantina membenarkan kamera termografi ekstra untuk memantau para pelancong dari Wuhan China dan kota-kota lain di Bandara Internasional Narita, Narita, Tokyo, Kamis (23/1/2020). Jepang meningkatkan pengamanan untuk mewaspadai penyebaran virus corona asal China. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Kantor Huawei beralamat di Gedung BRI 2, Jakarta Pusat. PT BRI (Persero) pun sudah memberikan imbauan antisipasi virus Corona di lingkungan Gedung BRI 2 dan BRI 1.

Berdasarkan keterangan yang beredar, BRI memberikan langkah preventif antisipasi virus Corona di lingkungan kantornya tersebut. Salah satunya pemisahan lift khusus untuk karyawan Huawei dilakukan di lantai 11, 17, 18, 19, 20, 22, 26, dan 27.

Corporate Secretary Bank BRI, Hari Purnomo, mengatakan BRI tengah melakukan investigasi terhadap dugaan seorang karyawan Huawei Indonesia yang berkantor di gedung tersebut terinfeksi virus Corona.

6 dari 6 halaman

Sakit Tenggorokan

Ternyata setelah di diagnosa dari pihak rumah sakit, karyawan Huawei tersebut teserang penyakit radang tenggorokan. Informasi terbaru ini, diberikan oleh Korporat Bank BRI, Hari Purnomo.

"Pekerja Huawei tersebut telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis dan dari hasil diagnosa rumah sakit, dinyatakan bahwa pekerja tersebut terserang radang tenggorokan," kata Sekretaris Korporat BRI Hari Purnomo dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1/2020).

 

(Rizki Putra Aslendra)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya