Potret Salju Tebal Selimuti Jalanan hingga Mobil di Kanada

Badai salju di St John's, Newfoundland, Kanada, diketahui telah memecahkan rekor salju.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2020, 16:04 WIB
Warga berjalan melewati salju di Kota St John's, Newfoundland, Kanada, Sabtu (18/1/2020). (Andrew Vaughan/The Canadian Press via AP)

Liputan6.com, Kanada - Penduduk St. John's, Newfoundland, Kanada, dibuat sibuk dengan tugas besarnya untuk menggali diri dari tumpukan-tumpukan salju. Badai salju ini diketahui telah memecahkan rekor.

Dilansir dari CNN, Senin (20/1/2020), pejabat St. John's masih meminta orang-orang untuk menghindari jalanan. Meskipun demikian, beberapa pembatas telah dicabut pada Minggu pagi, memungkinkan pompa bensin untuk kembali dibuka, dan apotek beroperasi mulai siang hingga jam 7 malam.

Bandara Internasional St. John's telah mencatat 76,2 cm (30 inci) salju pada hari Jumat, menurut Environment Canada, yang memecahkan rekor salju harian sebelumnya yang ditetapkan pada 5 April 1999, dari 68,4 cm (26,93 inci).

Dilaporkan juga bahwa pemerintah  telah menyetujui terkait perihal permintaan bantuan dari provinsi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Salju Juga Menimpa Mobil

St John's menghadapi keadaan darurat ketika salju tebal memaksa pusat-pusat bisnis tutup dan kendaraan dilarang melintas di jalan raya. (Andrew Vaughan/The Canadian Press via AP)

Sebuah video yang diunggah di Twitter memperlihatkan penduduk menggali salju yang menutupi jalan dan mobil.

Salah satu penghuni itu adalah Lola Parsons. Dia berjalan ke mobilnya pada Sabtu pagi, tetapi terkejut menemukan itu tidak sepenuhnya tertutup salju, katanya dalam sebuah video yang dibagikan di Twitter. Hal itu karena dia lupa menutup jendelanya, dan beberapa inci salju telah menumpuk di dalamnya.

Dilaporkan CNN, kejadian itu sangat kacau sehingga dia lupa untuk menutupnya kembali pada hari Jumat ketika dia memasuki jalan ke rumahnya.

Tentu saja itu bukan masalah untuk semua orang. Keadaan darurat tetap berlaku untuk beberapa bagian provinsi Newfoundland dan Labrador pada Minggu pagi, termasuk St. John's and Paradise.

3 dari 3 halaman

Salju Akan Terus Turun

St John's menghadapi keadaan darurat ketika salju tebal memaksa pusat-pusat bisnis tutup dan kendaraan dilarang melintas di jalan raya. (Andrew Vaughan/The Canadian Press via AP)

"Bantuan apa pun yang kami miliki dan selama itu tersedia, kami dapat mengerahkannya di lapangan," jelas Menteri Sumber Daya Alam Seamus O'Regan, yang juga Anggota Parlemen untuk St. John's.

Angkatan Bersenjata Kanada (CAF) mengumumkan bahwa mereka merencanakan tanggapan terhadap badai musim dingin yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Tugas kami adalah membantu mengurangi salju, menyediakan transportasi bagi penghuni ke pusat-pusat pemanasan atau darurat, dan memastikan para lansia dan mereka yang memiliki masalah kesehatan dirawat," kata CAF.

Ahli Meteorologi CNN, Allison Chinchar, mengatakan bahwa salju semakin banyak dan turun di Nova Scotia, Prince Edward Island, dan New Brunswick pada Minggu pagi. Sementara diperkirakan juga akan bergerak ke timur menuju Newfoundland dan Labrador pada Minggu malam.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya