Pamit, Keluarga Si Doel Bikin Arak-arakan Keliling Kota

Para pemain Si Doel akan keliling beberapa tempat.

oleh Aditia Saputra diperbarui 15 Jan 2020, 09:30 WIB
Para pemain Si Doel mengantar Mak Nyak kembali ke rumahnya

Liputan6.com, Jakarta Jelang penayangan film Akhir Kisah Cinta Si Doel, promo pun terus dilakukan. Namun, tak hanya promo, Si Doel juga akan melakukan arak-arakan keliling kota untuk mohon pamit kepada para penggemar mereka. 

Acara yang diberi nama Ngarak Pamitan Si Doel ini akan dilakukan pada hari Minggu (19/1/2020). Para pemain film Si Doel akan ikut dalam arak-arakan tersebut.

“Kami melakukan promo juga dengan bikin arak-arakan pamitan Akhir Kisah Cinta Si Doel. Kita akan pamit supaya masyarakat Jakarta, Depok Tangerang supaya penonton tahu kalau film kita akan tayang,” ujar Rano Karno saat jumpa pers di Falcon Pictures, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020).

 

2 dari 4 halaman

Rute

Ngarak Pamitan Si Doel

Acara arak-arakan akan diisi oleh beberapa kendaraan seperti 10 bis, 50 vespa hias. Selain itu juga akan didatangkan Ondel-Ondel, Tanjidor, dan para Abang None Jakarta. 

Untuk rute arak-arakan sendiri akan dilakukan sejak pagi hari dari Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, menuju City Plaza Depok untuk meet and greet dengan beberapa artis Si Doel. Setelah itu arak-arakan akan dilanjutkan menuju Pasar Minggu, lalu Museum Fatahilah Kota Tua dan berakhir di Lagoon Avenue, Bekasi.

 

3 dari 4 halaman

Alasan

(Bambang E.Ros/Fimela.com)

Lalu apa yang menjadi alasan tempat-tempat yang menjadi lokasi arak-arakan? 

“Alasannya berdasarkan hasil Si Doel 1 dan 2 jumlah penonton terbanyak di Jabodetabek walau tempat yang lain juga tinggi. Tapi penikmat terbanyak juga di sana. Stasiun kereta api sudah dibranding Si Doel semua,” ujar Rano Karno.

 

4 dari 4 halaman

Oplet

Namun sayangnya, dalam arak-arakan itu, kendaraan oplet yang sudah menjadi ciri khas Si Doel tidak ikut dilibatkan. Rano Karno beralasan kalau oplet yang sudah digunakan selama ini tidak begitu kuat. 

“Oplet terpaksa tidak kita libatkan. Sebenarnya kalau cuman ngangkut ber-6 sih bisa saja. Tapi takutnya nanti banyak yang naikin malah nggak kuat,” ujar Rano Karno.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya