Jurus Melawan Banjir Jakarta, Apa Itu?

TMC ini akan menggunakan garam untuk memaksa awan yang potensial mendatangkan hujan untuk turun hujan sebelum sampai di langit Jabodetabek.

oleh Yopi Makdori diperbarui 03 Jan 2020, 18:06 WIB
Warga dievakuasi menggunakan perahu karet dari salah satu gang di Kawasan Rawajati yang tergenang banjir, Jakarta, Rabu Rabu (1/1/2020). Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Selasa sore (31/12/2019) mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB akan mengerahkan upaya untuk mencegah dampak banjir yang merendam wilayah Ibu Kota dan sekitarnya. 

Salah satu jurus yang digunakan adalah dengan menggunakan teknologi yang dikenal sebagai Teknologi Modifikasi Cuaca atau sering disebut TMC.

Menurut Kepala BPPT, Hammam Riza, TMC secara sederhana adalah sebuah proses untuk mempercepat terjadinya hujan.

"Atau namanya cloud seeding ya, menyemai awan agar hujannya datang," kata Hammam di Gedung BPPT, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Hammam menjelaskan, TMC ini akan dilakukan di atas wilayah luar Jakarta. Seperti halnya Selat Sunda dan Lampung.

Jadi awan-awan yang potensial untuk menghujami wilayah Jabodetabek dengan air hujan akan dipaksa dengan TMC itu agar menurunkan hujan terlebih dahulu sebelum sampai ke Jakarta.

"Nah dengan kita melihat prakiraan cuaca tersebut, maka pesawat akan terbang dan menyemai awan tersebut. Sehingga hujan tersebut tidak jatuh di Jabodetabek," jelas dia.

Harapannya, hujan di wilayah Jabodetabek akan berkurang. Utamanya yang terjadi di Jakarta.

"Sehingga tidak kebanjiran karena volume air yang sangat besar, seperti apa yang kita alami dua tiga hari yang lalu," kata Hammam.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Cara Kerja TMC

TMC ini akan menggunakan garam untuk memaksa awan yang potensial mendatangkan hujan untuk turun hujan sebelum sampai di langit Jabodetabek.

Menurut Hammam, hal itu akan dilakukan setiap hari yang efektif dimulai hari ini.

"Tadi pagi kan kita kan sudah loading garamnya ke pesawat CN-295 dan Cassa 212 dari TNI AU ya," jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya