Cedera, Evan Dimas Harus Terapi Selama Sebulan

Gelandang Timnas Indonesia Evan Dimas bersyukur cederanya tidak terlalu parah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Des 2019, 12:00 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengunjungi gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas yang sedang cidera. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas mengharapkan dapat segera bermain setelah alami cedera. Atlet kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995 ini juga bersyukur cederanya tidak terlalu parah.

"Saya bersyukur sekali, sekarang tinggal pemulihan dan penguatan dan terapi bengkaknya saja," kata Evan Dimas saat mendapatkan kunjungan Menpora Zainuddin Amali, Sabtu, 28 Desember 2019.

Evan Dimas juga mengaku, dirinya harus terapi selama sebulan. "Memang harus full terapi supaya cepat sembuh dan bisa berlatih lagi," ucap dia.

Saat disinggung mengenai pelatih baru Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, Evan Dimas mengaku sangat senang dengan adanya kabar pelatih baru ini. "Mudah - mudahan ini menjadi awal kebangkitan dari sepak bola Indonesia dan ke depannya kita bisa lebih baik lagi," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Menpora Berharap Evan Dimas Segera Merumput

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengunjungi gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas yang sedang cidera. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengunjungi gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas yang cedera. Zainuddin Amali menjenguk Evan Dimas di rumahnya yang berada di Desa Ngemplak, Surabaya Barat, Jawa Timur. 

Zainuddin Amali menyampaikan, kondisi cedera Evan Dimas, perkembangannya pemulihannya sudah cukup bagus. Walaupun kakinya tidak sampai retak tapi bagi pemain bola, sedikit apapun cederanya tetap menjadi masalah. 

"Informasi dari dokter, kira - kira tidak sampai sebulan lagi sudah bisa bermain bola lagi," tutur Zainuddin Amali, Sabtu, 28 Desember 2019.

Zainuddin Amali mengatakan, walaupun kondisi Evan Dimas akan membaik, tapi dirinya berharap agar pemain kelahiran 13 Maret 1995 itu tetap dijaga. "Kakinya adalah modalnya Evan Dimas, asetnya pemain sepak bola," kata dia. 

Zainuddin Amali juga mengaku, pada saat menyaksikan secara langsung di stadion, pemain lawan Timnas Indonesia itu memang sengaja bermain kasar dan menciderai Evan Dimas. 

"Saya tadi sudah komunikasi dengan Sekjen PSSI, mbak Ratu Tisha, beliau menyampaikan  Evan harus segera boleh bermain lagi apalagi sekarang sudah ada pelatih baru Shin Tae Yong," ucapnya. 

Jadi ini harapan besar, saya tinggal teken Evan Dimas dan kita harapkan dia bisa memaksimalkan lagi sepak bolanya," ia menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya