Imam Besar Al-Azhar Ucap Selamat Natal ke Paus Fransiskus dan Umat Kristiani Dunia

Imam Besar Al-Azhar Ahmed El-Tayyeb mengucapkan selamat Natal yang tulus kepada pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 25 Des 2019, 19:25 WIB
Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus bertemu dengan Imam Besar Masjid Al-Azhar, Ahmed al-Tayeb di Vatikan, Selasa (7/11). Keduanya melakukan pertemuan secara pribadi dan tertutup di kantor Paus Fransiskus. (L'Osservatore Romano/Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta Imam Besar Al-Azhar Ahmed El-Tayyeb mengucapkan selamat Natal yang tulus kepada pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus. Ucapan yang sama juga ia sampaikan untuk semua umat Kristiani di seluruh dunia.

Pada momen Natal ini, seperti dilansir kantor berita Mesir, Ahram, Rabu (25/12/2019), El-Tayyeb menyoroti ikatan yang kuat antara dunia Muslim dan Kristen.

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Al-Azhar, hal itu sejalan dengan upaya yang dilakukan Paus Fransiskus dan Imam Besar untuk mendorong dialog di antara para pengikut berbagai agama dan budaya.

El-Tayyeb berharap seluruh umat di dunia merasakan kebahagiaan, kedamaian, dan kemakmuran.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pesan Natal Paus Fransiskus

Paus Fransiskus berdoa ketika memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Selasa (24/12/2019). Paus Fransiskus memimpin Natal bagi 1,3 miliar umat Katolik dunia. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Paus Fransiskus merayakan Misa Malam Natal yang khusyuk di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Seperti kebiasaan pada Malam Natal, Paus yang berusia 83 tahun itu menyampaikan khotbahnya tentang makna spiritual dan pribadi malam ketika Yesus dilahirkan di Betlehem.

"Natal mengingatkan kita bahwa Tuhan terus mencintai kita semua, bahkan yang terburuk dari kita," kata Paus Fransiskus, yang telah memimpin tujuh Misa Natal selama masa kepausannya, seperti dilansir AP, Rabu (25/12/2019).

"Anda mungkin memiliki gagasan yang salah, Anda mungkin telah mengacaukan segalanya, tetapi Tuhan terus mengasihi Anda. Seberapa sering kita berpikir bahwa Tuhan itu baik jika kita baik dan menghukum kita jika kita jahat. Namun itu bukan sebagaimana Dia."

"Semoga kita tidak menunggu tetangga kita menjadi baik sebelum kita berbuat baik kepada mereka, agar gereja menjadi sempurna sebelum kita mencintainya, bagi orang lain untuk menghormati kita sebelum kita melayani mereka. Mari kita mulai dengan diri kita sendiri," imbuh Paus Fransiskus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya