Top 3 News: Kala Mobil Menteri Tito dan Erick Thohir Hampir Masuk Jurang

Top 3 news, Jokowi berserta rombongan menteri Kabinet Indonesia Maju harus menghadapi tanjakan dan turunan yang ekstrem saat mengunjungi Ibu Kota baru di Penajam Paser Utara.

oleh Maria FloraNafiysul QodarAchmad SudarnoLizsa Egeham diperbarui 18 Des 2019, 07:50 WIB
Rombongan Jokowi tinjau Ibu Kota baru. (Liputan6.com/Lizsa Egehem)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Selasa, 17 Desember 2019 mengunjungi Ibu Kota baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Iring-iringan rombongan presiden menuju Ibu Kota baru bahkan disambut dengan akses jalan yang sulit. Jokowi berserta rombongan harus menghadapi tanjakan dan turunan yang ekstrem. Hujan juga membuat kondisi medan semakin sulit dilewati. Bahkan mobil menteri Jokowi nyaris masuk ke jurang.

Sementara itu, kasus tewasnya seorang nenek yang ditabrak pengendara motor Harley Davidson kini menemui babak baru. Saat ini si pengendara moge telah ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Namun, menurut polisi apabila pihak keluarga korban mencabut laporan kasus ini, maka perkara tersebut bisa dihentikan.

 

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 17 Desember 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

1. Mobil Menteri Tito dan Erick Thohir Hampir Masuk Jurang saat Ikut Jokowi ke Ibu Kota Baru

Presiden Jokowi meninjau lokasi ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi menempuh jalur darat kurang lebih tiga jam dengan menggunakan mobil Toyota Land Cruiser. (Liputan6.com/Lizsa Eg

Jalan menuju Ibu Kota baru di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tak semulus yang dibayangkan. Jalanan yang terjal dan becek membuat akses menuju Ibu Kota baru menjadi sulit.

Jalanan inilah yang dilewati Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa, 17 Desember kemarin, Adapun titik lokasi yang ditinjau Jokowi tepatnya berada di wilayah perhutanan yang konsesinya dikuasai oleh PT ITCI Hutan Manunggal.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com saat mengikuti iring-iringan, rombongan Presiden harus melewati jalanan yang belum diaspal dan berkelikir hingga 5 kilometer sebelum sampai di titik lokasi peninjauan. Jalanan yang dilewati Jokowi dan rombongan pun berupa tanjakan dan turunan yang ekstrem.

Bahkan, mobil Toyota HIACE yang ditumpangi rombongan menteri Kabinet Indonesia Maju nyaris masuk ke jurang di sisi kanan jalan saat melewati tanjakan yang terjal.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Polisi Sebut Harley Tabrak Nenek di Bogor Musibah, Proses Hukum Bisa Dihentikan

Sepeda motor Harley Davidson yang dikendari HK saat menabrak nenek Siti Aisah. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Siti Aisyah tewas di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (15/12/2019). Nenek berusia 52 tahun ini meninggal dunia usai ditabrak seorang pengendara motor Harley Davidson.

Selain Siti, cucunya, Anya Septia, bocah perempuan berusia lima tahun mengalami luka akibat diseruduk motor gede saat menyeberang jalan bersama neneknya.

Saat ini pengendara sepeda motor warna hitam berpelat nomor B 4754 NFE berinisial HK sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, HK terbukti bersalah sehingga membuat satu orang meninggal dan satu lain luka-luka. HK dijerat dengan Pasal 310 dan Pasal 229 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukumannya 6 tahun penjara.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Indonesia Relakan Pulau Sipadan dan Ligitan untuk Malaysia 17 Tahun Silam

Bendera Indonesia-Malaysia (asean-investor.com)

Mahkamah Internasional (MI) memenangkan Malaysia dalam kasus sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan dengan Indonesia. Keputusan tersebut dibacakan Ketua Pengadilan Gilbert Guillaume di Gedung MI Den Haag, Belanda pada Selasa 17 Desember 2002 atau tepat 17 tahun silam.

MI menerima argumentasi Indonesia bahwa Pulau Sipadan dan Ligitan tidak pernah masuk dalam Kesultanan Sulu seperti yang diklaim Malaysia.

Namun, MI juga mengakui klaim-klaim Malaysia bahwa mereka telah melakukan administrasi dan pengelolaan konservasi alam di kedua pulau yang terletak di sebelah timur Kalimantan itu.

Pada babak akhir, MI menilai, argumentasi yang diajukan Indonesia mengenai kepemilikan Sipadan dan Ligitan yang terletak di sebelah timur Pulau Sebatik, Kalimantan Timur itu tidak relevan.

 

Selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya