Bagi Wiraswastawan, Perhatikan 5 Aturan Keuangan Ini

Ingat bahwa Anda adalah bos dari diri sendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Des 2019, 08:00 WIB
Alternatif Pilihan Bidang Pekerjaan untuk Berwirausaha

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda memutuskan untuk berwiraswasta, penting untuk memastikan jika masa depan dalam kondisi terjamin dan aman. Sebab kondisi wiraswasta berbeda dengan pekerja.

Mereka yang bekerja pada suatu perusahaan, tentu mendapat manfaat dari kontribusi pemberi kerja (bos) dan secara otomatis terdaftar dalam dana pensiun.

Sementara bagi yang memutuskan berwiraswasta tidak secara otomatis memiliki dana pensiun dan harus membuat rencana sendiri.

Berikut lima langkah sederhana yang dapat Anda ambil sebagai wiraswatawan terkait keuangan, seperti mengutip goodhousekeeping:

1. Simpan Dana Pensiun

Jika Anda seorang wiraswasta, pasti tidak akan menerima dana pensiun dari atasan. Ini kadang membuat seseorang merasa kurang termotivasi untuk menyisihkan uang buat pensiun. Hal ini yang harus Anda ubah.

2. Berinvestasi

Wanita adalah penabung yang baik, tetapi kita cenderung menyimpan uang kita dalam rekening tunai. Untuk penghematan jangka panjang, simpan uang dalam bentuk investasi seperti saham dan lainnya.

Investasi berpotensi memberikan tambahan ketimbang menyimpan uang tunai. Tapi harus diingat jika dalam investasi apa pun, nilainya dapat naik atau turun.

Jadi tetap Anda juga memastikan memiliki sejumlah uang tunai di rekening tabungan yang mudah diakses untuk keadaan darurat.

3. Buka Akun Keuangan Terpisah

Pisahkan akun bisnis Anda dari rekening bank pribadi. Langkah ini untuk memudahkan mengatur pengeluaran. Ini adalah praktik pembukuan yang baik.

 

2 dari 2 halaman

Anda Tak Bisa Melakukan Sendirian

Ilustraasi foto Liputan 6

4. Pekerjakan Akuntan

Ketika Anda menjadi wiraswastan tentu banyak yang harus diperhatikan dalam masalah keuangan. Seperti mengisi SPT tahunan dan lainnya. Bila Anda merasa tak sanggup mengurus ini, alangkah baiknya pekerjakan seorang akuntan.

5. Cari Rekan

Tidak mudah saat membangun bisnis baru sendiri, apalagi bila harus berhadapan dengan permodalan. Bila perasaan ini sudah muncul, Anda bisa membuka peluang menggandeng rekanan.

 

Reporter : Danar Jatikusumo

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya