Rakernas PAN Ricuh, Ada Apa?

Rakernas PAN kelima yang diselenggarakan di Hotel Millenium Jakarta, pada Sabtu (7/12/2019), ricuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2019, 16:16 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas memandang partainya harus berfikir pragmatis. (Foto; Liputan6/Yopi Makdori)

Liputan6.com, Jakarta - Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) kelima yang diselenggarakan di Hotel Millenium Jakarta, pada Sabtu (7/12/2019), ricuh. Sidang itu diselenggarakan untuk menentukan tempat dan tanggal Rakornas 2020 berlangsung ricuh.

Wakil Ketua Sekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, ricuh tersebut dipicu karena adanya perbedaan pendapat saat pembacaan tata tertib.

"Ada sebagian teman-teman yang menginginkan agar tatibnya itu tidak usah dibacakan, ada sebagian yang mengatakan sudah baca saja satu per satu, akhirnya semua mau bicara," ujar Saleh di lokasi Rakernas PAN, Millenium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12).

Sidang sempat diskors selama 15 menit dan setelah melapor kepada ketua umum, ketua dewan kehormatan dan majelis penasihat partai. Setelah itu sidang kembali dimulai.

"Saya kira tiga tokoh simbol kejayaan PAN ini sudah datang tadi di forum selesai lah dengan tidak ada masalah. Jadi sesederhana itu masalahnya jadi tidak ada hal-hal yang berprinsipil dalam persoalan yang tadi," papar Saleh.

 

2 dari 2 halaman

Amien Rais Menengahi

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10). Amien enggan membeberkan isi dari pemeriksaan tersebut. (Liputan6.com/JohanTallo)

Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais memasuki ruang forum untuk meleraikan sejumlah kader yang sedang beradu argumen.

"Isrighfar tiga kali, Astaghfirullah. Ayo kita mulai sidang lagi sejernih mungkin. Duduk duduk," ucap Amien Rais.

Selain Amien Rais, Zulkifli Hasan juga sempat naik ke forum untuk meleraikan kericuhan yang terjadi. "Selain peserta seluruh keluarga. Tidak berkpentingan silahkan keluar ruangan," tegas Zulhas.

 

Reporter: Tri Yuniwati Lestari

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya